TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tim sepak bola Indonesia, Alfred Riedl, harus mencari jalan terbaik untuk melakukan pemusatan latihan nasional. Pasalnya, sebulan menjelang digelarnya turnamen Piala Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF), sejumlah pemain yang menjadi incaran pelatih asal Austria itu belum juga bisa bergabung.
Para pemain yang pernah keluar-masuk skuad Riedl selama masa pemusatan latihan nasional masih memperkuat klub masing-masing pada babak 8 besar di Liga Super Indonesia. "Itu masalah saya sejak awal pelatnas," kata Riedl saat ditemui di Lapangan Sepak Bola Sekolah Pelita Harapan, Tangerang, Senin, 27 Oktober 2014.(Baca: Hanya Evan Dimas yang Masuk Timnas Senior)
Ia mengatakan hanya ada satu kesempatan semua pemain yang diinginkan bergabung dalam pemusatan latihan nasional, yaitu pada masa awal kompetisi Liga Super Indonesia tahun ini bergulir.
Riedl pun tak bisa berbuat banyak ihwal kesulitan memanggil para pemain yang menjadi incarannya. Ia hanya menyayangkan panjangnya masa libur kompetisi ketika harus mengalah dengan pemilihan umum legislatif dan pemilu presiden. "Terlalu panjang libur enam pekan," katanya.
Dari sejumlah pemusatan latihan nasional yang sudah digelar sejak awal tahun, ada dua klub besar Liga Super Indonesia yang menjadi langganan menyumbang para pemainnya. Dua tim itu adalah Persib Bandung dan Arema Cronus. Pada uji coba ke Spanyol, Maret lalu, ada tujuh pemain Persib dari total 24 orang. Sedangkan Arema tidak mengirim wakilnya saat itu lantaran sedang mengikuti Piala Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Pada 7-15 September lalu, masing-masing ada lima pemain Persib dan Arema yang bergabung dalam pemusatan latihan nasional di Yogyakarta dan Sidoarjo. Sedangkan pada pemusatan latihan akhir Oktober ini, Riedl hanya memanggil 15 pemain dan sebagian besar diisi pemain dari tim nasional U-23 dan U-19. Adapun pemain dari Liga Super Indonesia sedang membela klub masing-masing di babak delapan besar.
Selanjutanya: Target tak berubah, tetap incar gelar juara.