TEMPO.CO, Palembang - Asap kembali menyerang Kota Palembang dan sekitarnya, Senin pagi, 3 November 2014. Asap juga masuk ke Stadion Utama Gelora Sriwijaya Jakabaring, tempat berlangsungnya pertandingan semifinal Indonesia Super League. Akibatnya, semifinalis ISL, Persipura Jayapura, menolak latihan.
"Pagi ini kita punya giliran coba lapangan, tapi tidak menggunakannya," kata asisten pelatih Persipura Chris Leo Yarangga, Senin, 3 November 2014. (Baca juga: Tekuk Persela 4-1, Persipura ke Semifinal)
Berdasarkan jadwal diterima dari panitia, pagi ini Persipura Jayapura dan Pelita Bandung Raya memiliki kesempatan untuk mencoba lapangan. Namun, mereka menolak karena asap sangat tebal.
Menurut Chris, pemain Persipura sempat datang ke Jakabaring untuk mencoba lapangan. Namun, 30 menit kemudian dia memerintahkan anak-anak asuhnya untuk kembali ke hotel demi menghindari terserang penyakit akibat asap.
Sebagai salah satu solusi, Chris memerintahkan para pemain untuk tetap menggelar latihan ringan di dalam hotel. Tujuannya agar vitalitas tubuh pemain tetap terjaga meskipun tidak latihan berat. Apalagi latihan di luar ruangan akan berakibat fatal bagi para pemain. "Kalau latihan malam kami tidak bisa karena berbenturan dengan ibadah malam," ujar Chris.
Liason Officer SFC, Taufik HD, yang mengurusi akomodasi dan transportasi pemain, menjelaskan sore nanti merupakan jadwal bagi Arema Cronus dan Persib Bandung untuk menjajal lapangan di Jakabaring. Keempat klub yang akan bertanding di semifinal, yakni Persipura, Arema, Persib dan Pelita Bandung Raya (PBR), sudah tiba di Palembang pada Minggu kemarin. Tim PBR merupakan tim yang paling telat datang dan tidak sempat melakukan latihan karena baru tiba semalam.
Taufik mengatakan setiba di Palembang, Arema menginap di Hotel Aryaduta, Persib di Hotel Aston, Persipura di Hotel Sanjaya, dan Pelita Bandung Raya menginap di Hotel Arista.
PARLIZA HENDRAWAN
Berita lain:
Kata ICW Soal Calon Jaksa Agung Widyo Pramono
Jadi Menteri, Susi Tak Lagi Merdeka
Ini Empat Gejala bagi Terduga Penderita Ebola