TEMPO.CO, Malang - Presiden Kehormatan Arema Cronus, Rendra Kresna, merasa gembira tim berjuluk Singo Edan itu dapat menembus babak semifinal Liga Super Indonesia (LSI).
Mengacu pada komposisi pemain, Rendra optimistis Ahmad Bustomi dan kawan-kawannya mampu merebut tiket ke babak final LSI. Arema Cronus harus lebih dulu mengalahkan Persib Bandung 2-0 dalam pertandingan di Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, 4 Oktober 2014.
“Saya sangat yakin Arema bisa juara. Bila jadi juara, saya akan berikan bonus pribadi, bukan bonus dari keuangan klub,” kata Rendra, Senin, 3 November 2014. Ia tak menyebutkan jumlah nominal bonus kepada setiap pemain.
Menurut Bupati Malang itu, pemberian bonus merupakan hal lumrah. Hampir semua klub merangsang para pemainnya dengan bonus agar mereka bersungguh-sungguh berjuang untuk mencapai hasil terbaik di setiap pertandingan. “Khusus bonus sebagai juara, nilainya tentu lebih besar dari bonus kemenangan di tiap pertandingan sebelumnya,” ujar dia.
Sebelumnya, CEO Arema Cronus, Iwan Budianto, mengatakan selama berlaga pada babak delapan besar atau perempat final, para pemain mendapat bonus kemenangan 50-70 persen dari pertandingan reguler.
Penambahan nominal bonus diputuskan dalam pertemuan manajemen dengan jajaran pemain dan pelatih dua hari menjelang pelaksanaan babak delapan besar (4-30 Oktober 2014). Selain bonus, pertemuan juga membahas persiapan tim. Namun, Iwan menolak menyebut besaran bonus.
Arema menjadi salah satu klub peserta kompetisi LSI yang doyan memberikan bonus kepada pemain dan tim pelatih bila menang. Dari internal Arema diketahui selama babak reguler berlangsung, setiap pemain mendapat bonus Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per orang.
Bila Arema menang dikandang sendiri pada babak delapan besar, yakni di Stadion Kanjuruhan, setiap pemain mendapat bonus Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta. Bonus bertambah besar bila menang di kandang lawan, yakni Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta per orang. “Bonus untuk tim pelatih tentu lebih besar lagi, bisa dua-tiga kali lipat dari yang diterima pemain,” ucap sumber Tempo di Arema.
Rendra dan Iwan mengingatkan bonus hanya merupakan rangsangan dan bentuk penghargaan agar pemain dan pelatih terpacu menampilkan permainan terbaik. Namun, bonus jangan dinomorsatukan saat akan bertanding.
Pemain dan pelatih harus mengutamakan motivasi dan kesungguhan untuk membela kehormatan klub dan kebanggaan masyarakat Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu) serta seluruh penggila Arema.
ABDI PURMONO
Topik terhangat:
Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Kabinet Jokowi | Pengganti Ahok
Berita terpopuler lainnya:
Kata Jokowi Soal Menteri Susi yang Nyentrik
Raden Nuh @TrioMacan2000 Bos Perusahaan Media
Yani: Muktamar PPP Kubu SDA Lebih Buruk daripada Romi
Menteri Energi: Petral Tak Harus Dibubarkan