TEMPO.CO, Malang - Manajemen Arema Cronus berencana menaikkan harga tiket pertandingan sepak bola antara 10 hingga 15 persen. Kebijakan itu dipengaruhi oleh keputusan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak jenis Premium dan solar, masing-masing Rp 2 ribu per liter.
Juru bicara Arema Cronus, Sudarmaji, mengatakan kenaikan BBM biasanya berdampak pada inflasi. Sedangkan inflasi akan mengakibatkan kenaikan anggaran belanja klub berjuluk Singo Edan itu. Kenaikan anggaran terutama untuk biaya akomodasi dan transportasi.
“Belum kami putuskan kapan harga tiket dinaikkan. Kami harus menghitungnya dengan teliti serta sikap bijaksana, karena harus daya beli suporter (Aremania),” kata Sudarmaji kepada Tempo, Selasa, 18 November 2014.
Harga tiket pada saat mengikuti laga Liga Super Indonesia (LSI) musim 2013-2014 yang baru berakhir, masing-masing Rp 30 ribu (ekonomi), Rp 80 ribu (VIP), dan Rp 105 ribu (VVIP). Menurut Sudarmaji, kemungkinan harga tiket naik Rp 5 ribu untuk semua jenis.
Berdasarkan pengalaman selama ini, kata Sudarmaji, Arema pun biasa menaikkan harga tiket Rp 5 ribu untuk pertanding-pertandingan tertentu, terutama laga akbar (big match). Kenaikan harga tiket juga dinaikkan Rp 5 ribu saat Arema berlaga di delapan besar LSI.
Menurut Sudarmaji, idealnya penghasilan dari penjualan tiket berkontribusi 20 persen atau setara Rp 8 miliar untuk mengisi kantong klub di musim LSI yang baru saja usai. Kenyataannya hanya diperoleh Rp 5 miliar, alias tekor Rp 3 miliar.
Suarmaji menjelaskan, untuk satu musim minimal dibutuhkan biaya Rp 40 miliar. Sumber biaya terbesar, di antaranya dari sponsorship, sekitar Rp 24 miliar, serta penjualan merchandise dan pendapatan lain, seperti yang berasal dari para donatur.
Hampir 80 persen biaya operasional klub, kata Sudarmaji, terserap untuk gaji pemain dan biaya pertandingan ke kandang lawan (away). “Kami bersyukur karena seluruh kebutuhan biaya bisa terpenuhi,” ujarnya.
Chief Executive Officer Arema Cronus Iwan Budianto mengatakan Arema akan menaikkan nilai kontrak sponsor utama menjadi 100 persen. Saat ini ada dua calon sponsor utama yang akan berinvestasi Rp 18 miliar. Namun Iwan belum bersedia menyebutkan kedua calon sponsor utama itu.
Pada musim lalu, Anker Sport menjadi sponsor utama dengan nilai kontrak Rp 4,5 miliar. Anker Sport sedang mengajukan penawaran kenaikan sponsorship 75 persen dari nilai kontrak sebelumnya.
Untuk musim 2014-2015, manajemen Arema Cronus menargetkan bisa bebas dari masalah biaya, termasuk beban utang, dengan kenaikan nilai kontrak sponsorship, serta pendapatan lainnya.
ABDI PURMONO
Terpopuler:
Islah DPR, Pramono Anung Sindir Fadli Zon
Jadi Menteri Jokowi, Mengapa Susi Lapor Mega?
Jokowi Jadi Koki, Benarkah Australia Menghina?
Harga Premium Kini Rp 8.500, Solar Rp 7.500
Fahri Hamzah Ingin DPR Tetap Berkelahi