TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional Indonesia tak hanya membutuhkan kemenangan saat melawan Laos malam nanti agar bisa lolos ke semifinal Piala AFF 2014, tapi juga keberuntungan sekaligus keajaiban. Sebab, Indonesia harus menekuk Laos dengan skor minimal 7-0. Meski bukan tim kuat, tetap saja mencetak 7 gol tanpa kebobolan ke gawang Laos itu mustahil.
Kemenangan besar diperlukan Indonesia untuk mengejar selisih goal difference antara Indonesia dan Vietnam yang terpaut jauh: 7 gol! (Baca: Malam Terakhir Alfred Riedl)
Dari dua laga sebelumnya, Vietnam telah mencetak 5 gol dan kemasukan 2 gol (+3). Sementara Indonesia mencetak 2 gol dan kemasukan 6 gol (-4). Itu sebabnya Firman Utina harus mencetak 7 gol ke gawang Laos.
Namun, kalau pun skenario mencetak 7 gol ke gawang Laos ini sukses, belum tentu juga Indonesia lolos. Masih ada syarat lain: Vietnam harus kalah dari Filipina.
Sebaliknya, jika Vietnam bermain imbang melawan Filipina, maka sebanyak apa pun gol yang dicetak para pemain Indonesia ke gawang Laos malam nanti bakal sia-sia. Sebab, dalam Piala AFF 2014, penentuan pertama untuk lolos ke semifinal adalah poin. Jika Vietnam bermain imbang, maka total poin mereka berjumlah 5. Sementara, jika Indonesia menang atas Laos, poin mereka hanya 4.
Hanya selisih 1 poin tapi itu sudah cukup membawa Vietnam ke semifinal, berapa pun selisih goal difference mereka dengan Indonesia.
Satu-satunya skenario yang bisa membawa Indonesia ke semifinal adalah Vietnam kalah telak dari Filipina dan Indonesia menang telak dari Laos. (Baca: Harus Menang Lawan Laos, PSSI Tak Ingin Malu)
Jika Vietnam kalah 0-1 dari Filipina, maka Indonesia harus menang 7-0 dari Laos. Jika Vietnam kalah 0-2, Indonesia harus menang 6-0. Pun jika Vietnam kalah 0-3, Indonesia harus menang 5-0. Begitu seterusnya.
Apakah skenario ini mungkin? Mungkin saja. Tapi hanya satu yang membuat skenario ini mungkin berjalan: keberuntungan dan keajaiban.
DWI AGUSTIAR
Terpopuler:
BBM Naik, Chatib: Alhamdulillah, Benar Sekali
Kelanjutan Petral Ditentukan Enam Bulan Lagi
Iklan Mastin Jadi Guyonan, Apa Kata Produsen?
Lelang Jabatan di ESDM Mulai Awal Desember