TEMPO.CO, Jakarta - Kesedihan pasti akan berakhir dan berganti dengan harapan. Fernando Torres, 30 tahun, bisa jadi yang berharap begitu. Di ujung tahun, namanya kembali diperbincangkan.
Sayangnya, bukan kisah bagus, melainkan mendatangkan kegundahan buatnya. Pelatih AC Milan Filippo Inzaghi sudah habis kesabaran menunggu gol-gol El Nino—panggilan Torres—yang tak jua datang. Dia hanya mencetak satu gol dalam sepuluh kali bermain dan tidak pernah lagi diturunkan sejak 23 November 2014 lalu.
Pippo—panggilan Filippo Inzaghi—telanjur lama menunggu. Datang sejak awal musim, Torres, yang didatangkan dari Chelsea sebagai pemain pinjaman selama dua tahun, sepertinya sudah tidak bisa lagi diandalkan. Kini tersiar rencana Pippo untuk menukar Torres dengan pemain Italia yang bermain di Atletico Madrid, Alessio Cerci. (Baca: Milan Ingin Tukar Torres dengan Cerci)
Pilihan itu—kembali lagi ke klub lamanya—merupakan yang paling mungkin buat Torres. Sebab, di Chelsea sudah tak ada lagi tempat buatnya. “Tidak ada tempat buat Torres,” kata Jose Mourinho, Manajer Chelsea.
Itu artinya Torres harus pulang ke klub lamanya. Di Atletico, Torres adalah pangeran. Di usianya yang masih muda, dia sudah diberi ban kapten. Permainannya memang brilian, hingga akhirnya dia dibawa oleh Rafael Benitez ke Anfield pada 2007.
Di Liverpool, Torres menjadi idola baru. Hingga akhirnya Torres dibeli Chelsea dengan harga 50 juta pound, tepat pada Januari 2011. Labelnya sebagai pemain termahal di Inggris ketika itu malah membuatnya kariernya melempem.
Torres baru mencetak gol dalam pertandingan ke-14 atau selama 732 menit bersama Chelsea. Ketika itu dia ikut mencetak satu gol ke gawang West Ham. “Tekanan sedikit berkurang. Saya menikmatinya,” katanya.
Jika Torres jadi pulang, dia akan menemukan kembali sudut-sudut Vicente Calderón yang selalu ramah menyapanya, ribuan pendukung Atleti yang selalu menyebut namanya, dan menyanyikannya dalam sebuah kidung pujian.
Harapan memang selalu menyertai dalam perjalanan pulang. Torres, yang kini tengah gundah gulana, berharap Diego Simeone—Manajer Atletico—akan membukakan pintu baginya untuk kembali. Namun belum ada kabar dari manajer paling sukses di Vicente Calderon itu.
ESPN | GUARDIAN | IB
Berita Lain
4 Ciri Permainan Chelsea Ini Bikin Mourinho Puas
PSM Jajaki Kerja Sama dengan Paris Saint-Germain
Tonjolkan Bagian Intim, Patung Ronaldo Dicemooh
Menang Adu Penalti, Napoli Raih Piala Super Italia