TEMPO.CO , Jakarta: Hingga saat ini pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia belum mendapatkan undangan untuk bertemu dengan Tim Sembilan. Ketua Umum PSSI Djohar Arifin mengatakan pihaknya siap bertatap muka jika tim bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga itu memanggilnya.
"Kapan saja kami bisa," kata Djohar saat mendatangi Komisi Olahraga Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis, 15 Januari 2015, di Jakarta. (Baca: DPR Minta PSSI dan Menpora Jangan Perbesar Konflik)
Menurut Djohar, jauh sebelum Tim Sembilan terbentuk, PSSI sudah membuka ruang untuk melakukan pertemuan dengan Kemenpora. "Tapi tidak ada respon," ucapnya. Bahkan ketika federasi mengundang Menteri Imam ke kongres tahunan PSSI 4 Januari lalu, Imam tidak menunjukkan batang hidungnya.
Meski secara resmi kedua lembaga belum menggelar pertemuan, namun Djohar menyatakan sudah membicarakan pembentukan Tim Sembilan dengan Presiden Asian Football Confederation. Dari pembicaraan dengan Presiden AFC Sheikh Salman bin Ebrahim di kongres luas biasa AFC pada 9 Januari lalu di Australia, Djohar menyatakan Tim Sembilan tidak bisa mengintervensi PSSI.
"Mereka bilang, No door for him," ucap Djohar menirukan pernyataan Sheikh Salman. (Baca: PSSI Habiskan Rp 120 Miliar Setahun)
Djohar pun mengingatkan agar konflik dualisme yang sempat terjadi empat tahun lalu tidak terulang. Ia mengaku prihatin dengan tuntutan kelompok tertentu yang mendesak membekukan PSSI. Pasalnya, tidak ada peraturan yang dilanggar oleh federasi.
Jika prestasi tim nasional yang menjadi musababnya, PSSI tak menampik jika prestasi Timnas belum maksimal. Salah satu kegagalan Timnas di Piala AFF tahun lalu karena persiapan yang kurang matang akibat padatnya jadwal kompetisi Liga Super Indonesia. Namun hal itu tidak bisa dijadikan alasan untuk membekukan PSSI.
ADITYA BUDIMAN
Berita Lain
MU Punya Gaya Bermain Baru di Bawah Louis van Gaal
Lolos ke Perempat Final, Lazio Tantang Milan
Tim Ad Hoc Sinergi PSSI, Begini Kerjanya
Sociedad Tersingkir, David Moyes Diusir Wasit