TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menyiapkan 450 personel untuk mengamankan pelaksanaan Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia di Hotel JW Marriot, Jalan Embong Malang, Surabaya, Sabtu, 18 April 2015.
"Kami akan lakukan pengamanan seperti biasanya," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polrestabes Surabaya Komisaris Widjanarko saat dihubungi, Rabu, 15 April 2015.
Menurut Widjanarko, 450 polisi yang disiagakan untuk pengamanan kongres tersebut terdiri atas 330 petugas Polrestabes Surabaya dan 120 personel Kepolisian Daerah Jawa Timur. "Kami siagakan di sekitaran lokasi Kongres, terutama di depan arena karena untuk mengantisipasi demonstrasi yang katanya akan digelar saat Kongres berlangsung," ujar Widjanarko.
Polrestabes juga menyiagakan water cannon, anjing pelacak, unit pengendalian massa, dan unit tangkal. Kekuatan tersebut dianggap cukup untuk menjaga pelaksanaan Kongres hingga selesai. Polisi juga menyiapkan skenario-skenario pengamanan bila ada aksi unjuk rasa dalam jumlah besar.
Salah satu skenarionya adalah mensterilkan lokasi Kongres dengan menutup akses Jalan Embong Malang. Namun penutupan jalan itu tergantung besar-kecilnya eskalasi ancaman. "Ditutup atau tidak, tergantung pada kondisi di lapangan saat Kongres," tuturnya.
Kongres Luar Biasa PSSI bakal memilih calon pengganti Djohar Arifin Husin, yang sudah habis masa jabatannya. Namun bekas pemain sepak bola asal Langkat itu kembali mencalonkan diri untuk memimpin PSSI.
Selain Djohar, nama-nama lain yang disebut bakal turut meramaikan bursa calon Ketua Umum PSSI adalah Joko Driono, Achsanul Qosasi, Benhard Limbong, Subardi, La Nyalla M. Mattalitti, Muhammad Zein, Sarman Panggabean, serta Syarif Bastaman.
EDWIN FAJERIAL