TEMPO.CO, Makassar - Manajemen PSM Makassar tidak mengizinkan dua pemainnya, Agung Prasetyo dan Muchlis Hadi Ning Syaifullah, ikut pelatihan nasional bersama tim nasional Indonesia usia di bawah 23 tahun. Alasannya, manajemen belum menerima surat resmi pemanggilan kedua pemain PSM untuk persiapan menjelang SEA Games ke-28 di Singapura, Juni mendatang.
Direktur PSM Sumirlan mengatakan harus ada surat resmi dari PSSI kepada PSM dalam pemanggilan dua pemain itu untuk bergabung dengan timnas U-23. "Harus ada surat resmi sampai di manajemen dong. Jangan hanya kabar atau lewat telepon saja," ucap Sumirlan, Selasa, 5 Mei 2015. “Memangnya yang gaji pemain itu PSSI atau pemerintah. Seenaknya mau gunakan pemain, sedangkan kompetisi belum jelas."
Sumirlan berujar, pihaknya akan mengizinkan dua pemain PSM bergabung bersama Garuda Muda jika kompetisi jelas bergulir. Untuk itu, tutur Sumirlan, manajemen hanya memutuskan dua pemain muda itu hanya fokus menjalani latihan bersama PSM. "Bagaimana mau diizinkan kalau kompetisi saja belum jelas, tiba- tiba mau perkuat timnas," katanya.
Sementara itu, kepala pelatih sementara PSM, Hans Peter Schaller, menyatakan anak asuhnya tidak bakal diizinkan ikut latihan bersama timnas Indonesia. Sebab, turnamen SEA Games tidak masuk kalender FIFA (induk sepak bola dunia), hanya kalender Asia.
"Kita hanya izinkan pemain ikut bersama timnas Indonesia jika masuk kalender FIFA. Kalau tidak, ya, kita tidak izinkan," ucap Schaller.
Schaller menuturkan tim pelatih hanya memfokuskan dua pemain ini untuk memperkuat PSM, meskipun kompetisi QNB League belum ada kejelasan. Apalagi dia menilai prestasi timnas Indonesia tidak meningkat menjelang kejuaraan terbesar se-Asia Tenggara itu.
DIDIT HARIYADI