TEMPO.CO, Jakarta - Laga Cordoba kontra Barcelona sudah memasuki menit ke-85 ketika Neymar dijegal di depan gawang Cordoba, 2 Mei lalu. Wasit pun menunjuk titik putih.
Messi mengambil bola. Namun, alih-alih menendangnya, pemain asal Argentina itu justru memberikannya kepada Neymar.
"Messi berpeluang mencetak hat-trick di laga itu. Namun dia memberikannya kepada saya. Saya tidak akan melupakan kebesaran jiwanya ini," kata Neymar.
Neymar sukses mencetak gol dan Barcelona menang dengan skor 8-0. Meski gagal mencetak hat-trick, Messi sukses menanamkan persatuan di lini depan Barcelona.
"Messi meminta saya mengeksekusi penalti, padahal dia sedang bersaing dalam perebutan gelar pencetak gol terbanyak. Saya benar-benar tidak bisa berkata-kata," ucap Neymar.
Messi memang sedang bersaing dengan Cristiano Ronaldo dalam perebutan gelar pencetak gol terbanyak di La Liga. Messi berada di urutan kedua dengan 40 gol, sementara Ronaldo di puncak dengan 42 gol.
Adapun Neymar baru mencetak 22 gol. Namun kombinasi Neymar dan Messi sudah cukup mematikan. Ditambah Luis Suarez, tak ada yang sanggup membendung ketiganya. Bayangkan saja, mereka telah mencetak 112 gol!
Hebatnya lagi, mereka tak hanya rajin membobol gawang lawan, tapi juga saling berbagi assist. Messi telah memberikan sembilan assist kepada Neymar dan enam assist ke Suarez di La Liga.
Suarez telah memberikan sembilan assist ke Messi dan empat assist kepada Neymar. Adapun Neymar tercatat telah memberikan empat assist ke Messi.
"Messi adalah sahabat terbaik saya, baik di lapangan maupun di luar lapangan," tutur Neymar. "Sedangkan Suarez adalah pemain bintang kami."
Di ruang ganti, ketiga pemain juga terlihat sering bersama. Pelatih Barcelona, Luis Enrique, mengatakan ketiganya telah menemukan chemistry. "Saya senang melihat mereka," kata Enrique.
WASHINGTON POST | TRANSFERMARKT | DWI AGUSTIAR