Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vladimir Putin Tuding AS Campuri Urusan FIFA  

image-gnews
Vladimir Putin berbicara kepada media, kunjungannya ke Mongolia, untuk kunjungan kerja di tengah meningkatnya ketegangan dengan Washington dan NATO di Ulan Bator, 3 September 2014. (AP/Alexander Zemlianichenko)
Vladimir Putin berbicara kepada media, kunjungannya ke Mongolia, untuk kunjungan kerja di tengah meningkatnya ketegangan dengan Washington dan NATO di Ulan Bator, 3 September 2014. (AP/Alexander Zemlianichenko)
Iklan

TEMPO.CO, London – Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan Amerika Serikat ikut campur dalam urusan badan sepak bola dunia (FIFA) sebagai upaya mencabut Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018. Komentarnya itu terkait dengan penangkapan tujuh pejabat teras FIFA--kini bertambah menjadi 14 orang, termasuk dua wakil Presidennya--dengan tuduhan menerima suap, penggelapan pajak, dan pencucian uang terkait dengan penetapan tuan rumah penyelenggara Piala Dunia di Rusia pada 2018 dan di Qatar tahun 2022. 

Penangkapan itu dilakukan polisi Swiss di Zurich, Rabu dinihari lalu, saat mereka hendak mengikuti Kongres FIFA. Penangkapan itu dilakukan atas permintaan polisi Amerika serikat. Mereka ditahan dan akan diekstradisi ke Amerika untuk diadili.

Dalam wawancara di televisi, Kamis, 28 Mei 2015, Putin menyatakan hal itu aneh karena yang meminta Amerika. Padahal tidak melibatkan warganya dan terjadi bukan di Amerika Serikat. Namun, menurut ESPN, dua dari 14 orang yang dituduh jaksa AS itu berkewarganegaraan AS.

FIFA dilanda krisis menyusul gelombang penangkapan tersebut. Penangkapan dilakukan berdasarkan hasil penyelidikan Biro Penyelidik Federal (FBI).

Departemen Kehakiman AS mendakwa 14 orang dengan tuduhan menerima suap yang totalnya US$ 50 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun, yang mereka katakan untuk membayar hak siar televisi, kesepakatan dengan sponsor, dan pemilik suara dalam pemilihan tuan rumah penyelenggara Piala Dunia.
 
Tuduhan itu secara luas mencakup korupsi di FIFA selama 20 tahun lebih, termasuk kampanye untuk menjadi tuan rumah penyelenggara Piala Dunia, pemasaran, dan untuk menyepakati soal penyiaran.

Secara terpisah, jaksa Swiss sedang menyelidiki pemberian hadiah dalam pemilihan Rusia dan Qatar masing-masing sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022. Para petugas menyita dokumen dan data elektronik dari markas FIFA di Zurich. Polisi akan memeriksa sepuluh anggota Komite Eksekutif FIFA yang memilih tuan rumah Piala Dunia itu.

Putin menggambarkan penangkapan Rabu dinihari tersebut sebagai bukti upaya mementahkan pemilihan kembali Sepp Blatter sebagai Presiden FIFA. Dia mengkhawatirkan “tekanan” pada Presiden FIFA Sepp Blatter itu atas dukungannya pada Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Blatter mengadakan pertemuan darurat dengan badan sepak bola kontinental pada Kamis dan menghindari kemunculannya di ruang publik. "Ada pertemuan Presiden (Blatter) dengan perwakilan badan sepak bola kontinental untuk membahas situasi terakhir,” tutur juru bicara FIFA, Delia Fischer, dalam sebuah pernyataan.

Blatter, tutur juru bicara FIFA tersebut, tidak menghadiri Konferensi Medis FIFA di Zurich dan pertemuan para ketua anggota asosiasi sepak bola Eropa (UEFA). 

Krisis itu menyulut UEFA mendesak penundaan pemilihan Presiden FIFA dan mempertanyakan apakah 53 asosiasi pemilik suara harus menghadiri Kongres FIFA.

Pernyataan UEFA telah secara intensif menjadi tekanan bagi Blatter. Namun FIFA menegaskan bahwa pemilihan akan dilakukan sesuai dengan rencana.

AP | ESPN | AGUS BAHARUDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

22 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin.  Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.


24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 hari lalu

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kremlin via RUETERS
24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?


Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

25 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?


Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

26 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.


Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

30 hari lalu

Seorang pria berdiri di samping layar yang menampilkan hasil awal pemilihan presiden Rusia, di markas besar Komisi Pemilihan Umum Pusat di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Menurut exit polls lembaga survei Public Opinion Foundation (FOM), Putin berhasil meraup 87,8 persen suara, mengalahkan tiga kandidat capres lainnya. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.


Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

30 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin berbicara setelah TPS ditutup, di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Komisi Nasional Pemilu Rusia (CEC), suara pemilih yang terkumpul mencapai 72,22 persen, naik dari pemilu 2018 sebesar 67,5 persen. REUTERS/Maxim Shemetov
Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

Hasil raihan Vladimir Putin menunjukkan dia akan menjadi Presiden Rusia enam tahun mendatang, yang membuatnya menjadi pemimpin terlama Rusia


Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

31 hari lalu

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

Vladimir Putin kembali jadi Presiden Rusia setelah meraup 87 persen suara. Sementara, Prabowo memimpin di rekapitulasi nasional KPU dengan 58 persen.


Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

31 hari lalu

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune melakukan isolasi mandiri cegah terjangkit virus corona.
Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menyampaikan ucapan selamat pada Vladimir Putin atas kemenangannya dalam pemilu Rusia


Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

32 hari lalu

Orang-orang memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden Rusia, di Vidnoye, Wilayah Moskow, Rusia 15 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

Top 3 dunia, diurutan pertama berita tentang mahasiswa asing di India yang diserang saat salat tarawih.


Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

32 hari lalu

Warga Avdiivka, yang kini tinggal di pusat akomodasi sementara, memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden Rusia, saat terjadi konflik Rusia-Ukraina di kota Kirovske di wilayah Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 15 Maret. 2024. REUTERS/Alexander Ermochenk
Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut Barat telah berkontribusi membuat Vladimir Putin menang dalam pemilu Rusia dengan menjadikan Rusia musuh NATO