TEMPO.CO, Bandung - Seratusan massa yang mengatasnamakan Bobotoh Persib Bandung menggelar aksi di depan gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis, 4 Juni 2015. Demo itu digelar Bobotoh karena mereka merasa kecewa melihat carut-marut yang menimpa persepakbolaan Tanah Air.
Ratusan Bobotoh tumpah ruah membanjiri jalanan Kota Bandung. Mereka melakukan long march dari Stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani, menuju gedung DPRD Jawa Barat melalui Jalan Supratman. Kemacetan di area yang dilewati Bobotoh sempat mewarnai aksi itu. Bobotoh berbondong-bondong mengibarkan bendera Persib Bandung sambil menyanyikan yel-yel khas mereka.
Ketua Umum Viking Persib Club Heru Joko mengatakan aksi itu merupakan langkah awal yang dilakukan Bobotoh sebagai upaya agar pemerintah pusat bisa segera menyelesaikan kisruh yang kini mengakar di tubuh persepakbolaan nasional.
Menurut Heru, aksi itu diikuti oleh Bobotoh dari seluruh Jawa Barat. Di antaranya perwakilan dari beberapa distrik Viking luar Kota Bandung, seperti Karawang, Garut, Sumedang, dan yang lainnya. “Ini baru awal, mungkin selanjutnya bisa lebih banyak lagi jika kondisi sepak bola di negara tidak kunjung selesai,” ujar Heru kepada awak media di sela-sela kesibukannya mengkoordinir aksi.
Dalam aksinya, mereka menuntut pemerintah segera melakukan tindakan untuk menyelamatkan sepak bola nasional yang kini disanksi FIFA. Bobotoh menginginkan agar sepak bola Indonesia terbebas dari campur tangan politik mana pun yang mengakibatkan kerugian.
Hal ini tentu menuntut itikad baik dari semua pihak. Dalam hal ini Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi serta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk sama-sama berpikir jernih agar memiliki visi dan misi yang sejalan dan sepaham. Bobotoh juga menuntut agar kompetisi Liga Indonesia segera bergulir, PSSI segera berbenah diri dan membersihkan kepengurusannya dari intrik-intrik politik busuk nan korup.
“Kalau di PSSI ada oknum ya tangkap saja. Kalau di sana (FIFA) kan ngasih contoh, kan. Kemarin di FIFA ada yang ditangkap sama FBI. Di sini juga kalau di PSSI banyak sarang mafia, ya tangkap, cari, jangan menebarkan fitnah,” katanya.
Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Agus Welianto Santoso menyambut baik tuntutan yang dilontarkan Bobotoh. Ia berjanji akan menyampaikan tuntutan itu kepada pemerintah pusat. “Saya akan segera menyampaikan tuntutan ini,” ujarnya.
AMINUDIN