TEMPO.CO, Kediri - Chief Executive Officer Persik Kediri Barnadi meminta manajer Anang Kurniawan bertanggung jawab atas kekisruhan pemain. Saat ini para pemain Persik ramai menuntut pembayaran gaji dan cicilan sepeda motor yang dijanjikan manajemen.
Menurut Barnadi kekacauan yang terjadi di klub anggota divisi utama itu jadi tanggung jawab manajer. Selama ini kepengurusan Anang Kurniawan dituding over lapping dan melampui tugas serta wewenangnya. Salah satunya adalah dalam memutuskan memberikan kredit sepeda motor kepada 15 pemain Persik yang diangsur melalui pemotongan gaji setiap bulan. “Dulu saat memutuskan tidak ada yang diajak ngomong,” kata Barnadi kepada Tempo, Kamis 4 Juni 2015.
Sebagai CEO, Barnadi merasa dilangkahi oleh sikap manajer dalam memutuskan kebijakan klub. Karena itu ketika terjadi kekisruhan pemain seperti saat ini Barnadi meminta Anang bertanggungjawab dan tidak melarikan diri.
Hingga saat ini para pemain Persik masih bertahan menuntut pembayaran gaji yang tertunggak selama empat bulan. Bahkan sudah dua kali mereka melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Pemerintah Kota Kediri karena Anang Kurniawan bekerja sebagai staf ahli wali kota. “Unjuk rasa terpaksa kami lakukan karena Mas Anang terus menghindar,” kata Suswanto, pemain tengah Persik yang menjadi juru bicara rekan-rekannya.
Dia menuturkan saat ini seluruh keluarga pemain tengah kebingungan menghadapi jeratan hutang sepeda motor yang dijanjikan akan diselesaikan manajemen. Selain itu, mereka juga berharap pelunasan pembayaran gaji sebagai persiapan menghadapi Ramadan dan Lebaran.
Sebelumnya, manajemen Persik menawarkan kredit sepeda motor dari dealer yang menjadi sponsor klub. Kala itu mereka diberi tawaran pilihan Yamaha Mio atau Vixion. Adapun soal pembayarannya ditanggung oleh manajemen dengan sistem potong gaji, masing-masing Rp 2,2 juta untuk Vixon dan Rp 1,1 juta untuk Mio dengan masa cicilan satu tahun.
Namun baru enam bulan angsuran itu berjalan, manajemen tiba-tiba menghentikan pembayaran cicilan kepada dealer. Akibatnya para pemain dikejar-kejar penagih hutang yang tak mau tahu soal keruwetan yang melanda manajemen Persik.
HARI TRI WASONO
Baca juga:
Pedagang PRJ Senayan Minta Uang Sewa Dikembalikan
Saksi Kunci Akseyna Menghilang, UI Kecolongan?
SIMAK JUGA INDEKS BERITA TERBARU HARI INI