TEMPO.CO , Jakarta: Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Alfitra Salamm, mengaku belum akan melibatkan kepolisian untuk menyelidiki laporan keuangan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Kementerian, menurut dia, masih fokus terhadap aspek hukum induk sepak bola nasional tersebut.
"Masih mendalami aspek hukumnya, Tim Transisi diharapkan juga ikut mempelajarinya," kata Alfitra, melalui pesan singkatnya, Ahad 7 Juni 2015. Dia berharap PSSI bisa kooperatif dalam upaya pendalaman tersebut.
Sebelumnya anggota tim sembilan bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Djoko Susilo, mengakui adanya kendala saat mengkaji permasalahan sepak bola nasional. PSSI dianggap tak mau membuka laporan keuangannya.
Tertutupnya PSSI, kata dia, justru akan menjadi bumerang bagi mereka. Sebab, kepercayaan masyarakat bisa turun. Logikanya, menurut Djoko, jika pengelolaan dilakukan secara baik, seharusnya PSSI tak takut untuk mempublikasikan laporan keuangan.
Djoko menyarankan agar Menteri Imam Nahrawi menggandeng kepolisian menyelidiki laporan keuangan PSSI. Skema itu serupa dengan apa yang dilakukan penegak hukum Amerika Serikat yang sedang menyelidiki dugaan korupsi badan sepakbola dunia, FIFA.
Alfitra mengaku yakin PSSI bisa diajak bekerja sama memperbaiki persepakbolaan nasional. "Mereka pasti ingin menjadi lembaga yang akuntabilitas dan transparan, Saya juga yakin PSSI bisa memberikan bukti bahwa mereka tidak tertutup."
FAIZ NASHRILLAH