TEMPO.CO , Bandung:Pelatih Kepala Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mengatakan hingga saat ini Persib belum bisa memutuskan untuk mengikuti turnamen Piala Kemerdekaan yang akan berlangsung pada 2 Agustus 2015 mendatang.
Turnamen Piala Kemerdekaan itu digulirkan guna mengisi kekosongan kompetisi sepakbola di Tanah Air akibat kisruh yang terjadi akhir-akhir ini. Turnamen tersebut akan memperebutkan Piala Presiden dengan hadiah yang cukup menggiurkan.
“Sampai saat ini belum ada keputusan tentang itu (Piala Kemerdekaan). Cuma kalau jadi, mereka kan belum meeting resmi dengan jajaran manajemen yang lainnya,” ujar pelatih yang akrab disapa Djanur itu kepada wartawan di Graha persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Rabu, 10 Juni 2015.
Meski begitu, Djanur mengaku telah melakukan pembicaraan mengenai hal itu dengan manajemen Persib Bandung. Namun, belum ada agenda resmi dari kepengurusan Persib untuk memutuskan ikut atau tidaknya Piala Kemerdekaan itu.
Djanur mengatakan, manajemen Persib telah menerima surat undangan dari Kementerian Pemuda dan olahraga terkait Piala Kemerdekaan itu. “Makanya saya memberi masukan supaya segera dibahas, biar saya punya waktu untuk mempersiapkan tim,” ucap Djanur.
Apalagi, Djanur menilai, jika saja skuad Maung Bandung—julukan Persib, resmi mengikuti turnamen itu, maka prioritas dirinya fokus pada pembenahan latihan Atep dkk yang cukup lama diistirahatkan. “Mepet juga sih waktunya,” kata Djanur.
Namun, dengan kondisi saat ini, Djanur mengaku siap mengikuti Piala Kemerdekaan tersebut. Karena, ucap Djanur, tugasnya sebagai pelatih hanya mempersiapkan tim guna menjalani latihan dan memenangkan laga kala Maung Bandung melakoni suatu pertandingan.
“Saya sih siap, gimana manajemen saja karena saya masih terikat kontrak disini (Persib). Menunggu perintah manajemen lah,” ujar pelatih yang membawa Persib memboyong trofi juara liga Indonesia (ISL) 2014 lalu.
AMINUDIN