TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin mendatangi kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk melakukan pertemuan dengan Menpora Imam Nahrawi membahas masalah persepakbolaan nasional.
"Saya hari ini diundang oleh Menpora sebagai Ketua Umum PSSI per 17 April (sebelum KLB Surabaya 18 April) karena saat itu saya masih ketua umum tetapi apa materi pertemuannya saya belum tahu. Jadi saya datang hanya untuk mendengarkan arahan dari Pak Menteri," kata Djohar di kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa.
Djohar mengharapkan persepakbolaan Indonesia bisa normal kembali sehingga para pemain dan klub-klub bisa "hidup kembali".
"Itu yang harus kita pikirkan, kita harus pikirkan mereka punya masa depan. Tujuan saya diundang yang paling utama adalah menyelamatkan orang yang hidup di sepak bola. Yang lain saya belum tahu. Saya tunggu arahan Pak Menteri," kata Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 itu.
Sebelumnya, Kemenpora memastikan akan melakukan pertemuan dengan PSSI di kantor Kemenpora pada Selasa, 23 Juni 2015.
"Yang jelas besok tetap ada pertemuan dengan PSSI, kami tidak berani untuk tidak mematuhi apa yang menjadi permintaan dari Komisi X DPR RI. Kemudian kalau tempatnya jelas di Kemenpora besok siang," kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S. Dewa Broto di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin, 22 Juni 2015.
Menurut Gatot, nantinya terdapat dua agenda yang akan dibicarakan antara Kemenpora dan PSSI, yaitu tentang masalah kelanjutan kompetisi dan tentunya terkait dengan sanksi FIFA.
"Masalah sanksi, nanti akan dibicarakan bagaimana agar sanksi tersebut tidak terlalu lama dijatuhkan kepada Indonesia," kata Gatot yang juga menjabat sebagai Kepala Komunikasi Publik Kemenpora itu.
ANTARA