TEMPO.CO, Bandung - Djajang Nurdjaman, pelatih kepala Persib Bandung, mengaku berlapang dada dengan keputusan yang diambil manajemen Persib Bandung untuk membubarkan skuadnya. Ini setidaknya mengubah rencana Djanur—panggilan Djajang—untuk melebarkan sayap dalam dunia kepelatihan sepak bola. Djanur, yang semula ngebet membawa Persib juara Liga Indonesia (ISL) 2014, menyatakan ingin berkarier di luar negeri. (Baca: Sepak Bola Indonesia Tak Jelas, PERSIB Resmi Bubar)
“Ada sih niat mah, yang pernah mau ngurusin juga ada. Kalau minat mah, ya, coba aja,” ujar Djanur dalam percakapan dengan Tempo, Selasa, 23 Juni 2015.
Menurut Djanur, ia harus menunggu banyak hal untuk mimpinya itu. Salah satunya adalah soal lisensi kepelatihan. Lisensi pelatih Djanur baru B. Ini terbukti ketika Persib Bandung harus melakoni kompetisi AFC Cup 2015.
Djanur terpaksa harus didampingi Emral Abus selaku pelatih berlisensi A untuk menukangi skuad berjulukan Maung Bandung itu. Djanur pun mengaku dia pernah ditawari melatih klub sepak bola di luar negeri, tapi ia enggan menyebutkan nama klub tersebut. (Baca: 2 Alasan Bek Persib Ini Ingin Hengkang ke Thailand)
Banyak cara yang dilakukan Djanur untuk menghela napas kesebelasan Maung Bandung itu. Di tengah lesunya pertandingan, Djanur sempat membolehkan anak asuhnya mengikuti turnamen lokal. “Selama belum ada kegiatan dan mereka ada kesempatan untuk main, ya, boleh-boleh saja,” katanya. Namun situasinya kini menjadi lain setelah Persib membubarkan diri.
AMINUDDIN