TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Heru Nugroho mengatakan lembaganya tak akan memverifikasi klub yang akan mengikuti turnamen sepak bola Piala Kemerdekaan. Hal itu lantaran Piala Kemerdekaan masuk dalam single event tournament.
Heru menjelaskan lembaganya akan langsung memverifikasi operator yang akan ditunjuk oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Tim Transisi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menjalankan turnamen tersebut. "BOPI hanya akan memverifikasi operator turnamen sebelum menerbitkan surat izin rekomendasi," tuturnya ketika dihubungi Tempo, Rabu, 15 Juli 2015.
Heru menuturkan ada beberapa aspek yang akan diperhatikan oleh BOPI saat memverifikasi operator, seperti kemampuan finansial, kemampuan teknis, kesiapan perangkat pertandingan, dan kesiapan infrastruktur.
Heru mencontohkan kemampuan finansial merupakan hal utama yang akan diverifikasi oleh BOPI. Musababnya, kata dia, klub yang akan mengikuti turnamen Piala Kemerdekaan akan mendapatkan match fee. "Kami akan periksa dari mana dana yang diperoleh operator. Apakah dari sponsor, hibah, dan lain-lain," ucapnya.
Saat bertemu dengan perwakilan Kementerian dan Tim Transisi PSSI pada Senin lalu, kata dia, Kementerian dan Tim Transisi sudah memiliki dua kandidat yang akan ditunjuk sebagai operator Piala Kemerdekaan. Namun dia enggan menyebutkan nama-nama kandidat tersebut. "Maaf, kami tak bisa menyebutkannya karena mereka sedang bernegosiasi," ujarnya.
Kemenpora serta Tim Transisi PSSI akan menggelar turnamen Piala Kemerdekaan mulai 1 Agustus mendatang. Saat ini sudah ada 27 klub yang menyatakan ingin mengikuti turnamen tersebut.
Piala Kemerdekaan akan menggunakan format home tournament, dengan ketentuan setiap peserta akan mendapatkan match fee sebesar Rp 50 juta per pertandingan. Match fee tersebut bakal bertambah apabila klub mampu lolos ke babak delapan besar, yakni Rp 75 juta per pertandingan dan semifinal sebesar Rp 100 juta per pertandingan.
Tim yang menjadi juara akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp 500 juta. Sedangkan juara dua mendapatkan uang senilai Rp 300 juta.
GANGSAR PARIKESIT