TEMPO.CO, Jakarta - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menunjuk pengacara kondang Elza Syarief untuk menghadapi gugatan Persebaya Surabaya di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta. Penunjukan bekas pengacara Tommy Soeharto itu tak lepas dari kekalahan Kementerian Pemuda dan Olahraga di pengadilan yang sama baru-baru ini.
"Kami tak mau bernasib sama (dengan Kemenpora). Kami butuh tenaga profesional," kata Heru Nugroho, Sekretaris Jenderal BOPI, Jumat, 24 Juli 2015.
Heru mengatakan kekalahan Kementerian Olahraga dalam sidang gugatan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berpengaruh besar terhadap kerja lembaganya, yang berlindung di bawah instansi pimpinan Imam Nahrawi tersebut. Apalagi BOPI, kata dia, menjadi sorotan lantaran disebut sebagai biang kerok kekisruhan sepak bola Tanah Air oleh induk organisasi sepak bola dunia (FIFA).
"Makanya kami harus serius menghadapi segala gugatan dengan meminta Ibu Elza sebagai pengacara," kata Heru.
Kasus Persebaya adalah asal-muasal konflik sepak bola Tanah Air yang berujung penjatuhan sanksi FIFA terhadap PSSI. Klub yang dijuluki Bajul Ijo itu tak lolos verifikasi untuk mengikuti kompetisi Liga Super Indonesia bersama Arema Malang. BOPI menolak mengeluarkan rekomendasi izin bermain lantaran keduanya didera masalah dualisme kepengurusan. Walhasil, klub tersebut dilarang berkompetisi oleh kepolisian. Namun mereka tetap bermain lantaran didukung PSSI.
Sikap abai Persebaya dan Arema menjadi polemik yang berujung penghentian kompetisi sepak bola oleh BOPI. Tak terima, Persebaya melalui PT Mitra Muda Inti Berlian menggugat keputusan Ketua Umum BOPI Noor Aman tentang rekomendasi penyelenggaraan kompetisi pada 25 Mei 2015. Sidang gugatan ini akan dibuka dengan agenda mendengarkan keterangan sejumlah saksi pada Selasa pekan depan.
Menurut Heru, Elza ditunjuk lantaran pengalamannya menangani sengketa sepak bola Tanah Air cukup panjang. Dia tercatat pernah menjadi kuasa hukum Luis Manuel Blanco, yang dicopot PSSI dari kursi pelatih kepala tim nasional Indonesia pada 2013. Elza juga sebelumnya ditunjuk enam bekas anggota Komite Eksekutif PSSI yang dikenai sanksi larangan beraktivitas dalam sepak bola selama sepuluh tahun. Mereka dituduh memalsukan notula rapat penunjukan pengurus provinsi yang berhak mengikuti Kongres Luar Biasa PSSI.
Selanjutnya: Elza: Walaupun perempuan, saya cinta sepak bola