TEMPO.CO, Jakarta - Chelsea belum bisa bangkit dari kekalahan. Setelah tumbang dengan skor tipis 0-1 dari Arsenal dalam laga perebutan trofi Community Shield, kini skuad asuhan pelatih asal Portugal, Jose Mourinho, itu ditekuk klub Serie A, Fiorentina, dengan skor yang persis sama.
Dalam pertandingan terakhir International Champions Cup (ICC) 2015 yang digelar di kandang sendiri, Stadion Stamford Bridge di London, Inggris, pada Kamis pagi WIB, 6 Agustus 2015, Chelsea takluk dari tim tamu karena gagal membalas gol yang dicetak bek asal Argentina, Gonzalo Rodriguez, pada menit ke-34.
Mourinho menurunkan striker Radamel Falcao sejak menit awal, tapi ujung tombak asal Kolombia itu tak kunjung mengkontribusi gol untuk Chelsea. Akhirnya dia ditarik keluar dan digantikan Loic Remy pada menit ke-59.
Meskipun melakukan sepuluh kali pergantian pemain, termasuk mengganti Falcao dengan Remy, The Blues—julukan Chelsea—tetap saja gagal mencetak gol balasan hingga pertandingan usai. Chelsea pun harus menerima kekalahan di hadapan pendukungnya sendiri.
Bagi Fiorentina, kemenangan ini merupakan lanjutan kejayaan setelah dalam pertandingan ICC sebelumnya mereka mempecundangi juara Liga Champions Eropa, FC Barcelona—yang tampil tanpa dua andalan, Lionel Messi dan Neymar, dengan skor tipis 2-1 dalam laga di Stadion Artemio Franchi di Kota Firenze.
ICC 2015 ini digelar dalam tiga edisi. Chelsea dan Fiorentina termasuk sebagai kontestan ICC edisi Amerika Utara yang sebagian besar pertandingannya digelar di Amerika Serikat, tapi beberapa digelar di negara lain, yakni Inggris, Italia, dan Meksiko.
Klub Prancis, Paris Saint-Germain, telah memastikan menjuarai ICC edisi Amerika Utara setelah menundukkan Manchester United dengan skor 2-0. Adapun dua edisi lainnya, yaitu di Cina dan Australia, dimenangi oleh klub La Liga Spanyol, Real Madrid.