TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Persebaya Surabaya, Ibnu Grahan, mengatakan telah menyampaikan tiga pesan khusus kepada mantan kapten timnas U-21, Evan Dimas Darmono, dalam menata karier sepak bolanya di Barcelona, Spanyol. Alasannya, Evan diharapkan menjadi motivasi tersendiri bagi para pemain sepak bola Indonesia untuk menata karier di luar negeri.
“Evan akan mengawali itu di Liga Eropa. Semoga yang lain termotivasi,” kata Ibnu Grahan kepada Tempo, 9 Agustus 2015.
Menurut Ibnu, tiga pesan khususnya itu yang pertama adalah Evan Dimas diharapkan tidak punya keinginan untuk cepat pulang ke Indonesia. Ia harus menyelesaikan masa latihan dan jenjang karier di Negara Matador itu. “Semoga tidak menjadi anak mama yang pengin cepat pulang,” ujar Ibnu.
Kedua, ia berharap Evan Dimas tidak kesulitan makan di Spanyol. Sebab, bagaimanapun juga, anak asuhnya itu berbeda dalam memilih makanan, apalagi makanan di Indonesia sangat berbeda dengan makanan di Spanyol. Ibnu meminta Evan beradaptasi dengan makanan ala Eropa. “Dia senangnya nasi Padang kalau di sini (Indonesia), semoga dia bisa menyesuaikan diri,” tuturnya.
Ketiga, ia berharap Evan bisa termotivasi oleh rekan-rekannya yang sudah pernah bermain di Liga Eropa. Dengan demikian, apabila Evan betah dan terus menapak karier di Spanyol, bukan tidak mungkin pemain Indonesia lainnya akan menyusul untuk berkarier pada Liga Eropa. “Evan itu termotivasi oleh Kurniawan, Lestusen, dan beberapa temannya yang sudah pernah bermain di Liga Eropa,” ucapnya.
Ibnu Grahan, selaku pelatih yang pernah membimbing Evan, hanya bisa berdoa untuk kesuksesannya. Dia juga berharap supaya irama permainan Evan terus meningkat setelah mengenyam pendidikan di Spanyol. “Kami semua hanya berharap, di mana pun dia bermain, supaya irama bermainnya meningkat dan penghasilannya bisa lebih tinggi,” katanya.
Evan Dimas Darmono telah hijrah ke Barcelona, Spanyol, pada Jumat, 7 Agustus 2015. Mantan kapten timnas U-21 itu akan menjalani masa percobaan (trial) sebuah klub Eropa yang masih dirahasiakan namanya. Berangkat dari Bandara Juanda pukul 11.30, ia transit di Jakarta lalu terbang ke Spanyol sekitar pukul 17.00 WIB.
MOHAMMAD SYARRAFAH