TEMPO.CO, Palembang - Sriwijaya FC berhasil mendapatkan tiga pemain anyar dalam menghadapi laga Piala Presiden. Ketiganya adalah Syaiful Indra, eks pemain Persija Jakarta; Yun Hyun Goo, pemain pinjaman dari Semen Padang; dan T.A. Musafri, pemain pinjaman dari Barito putra.
Faisal Mursyid, Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri, selaku operator klub, mengatakan pihaknya merasa cukup dengan penambahan tiga pemain itu. "Kami rasa sudah cukup, karena ini juga atas rekomendasi pelatih," ujarnya, Sabtu, 29 Agustus 2015.
Menurut dia, semua pemain sudah didaftarkan kepada pihak Mahaka Sport and Entertainment selaku promotor kompetisi. Mereka tinggal berangkat menuju Malang pada Minggu besok. Sedangkan pertandingan awal pada babak penyisihan Grup B melawan PSGC Ciamis berlangsung Selasa, 1 September 2015.
Sebelumnya, Sriwijaya berharap dapat menggunakan pemain asal Kamerun, Theodore Marius Ngom Totto. Totto sudah menjalani latihan beberapa hari lalu di Jakabaring. Belakangan, nama Totto dihapus, karena pemain berkebangsaan Kamerun ini terganjal dengan kartu izin tinggal sementara (KITAS).
Achmad Haris, sekretaris tim, mengatakan syarat itu merupakan regulasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). "Terpaksa dibatalkan karena kami menghormati regulasi," tuturnya.
Pelatih Benny Dollo semakin percaya diri tampil dalam ajang Piala Presiden. Tambahan tiga pemain pinjaman membuat ia lebih leluasa melakukan pergantian pemain jika hal itu diperlukan. Selain itu, kehadiran ketiganya membuat timnya makin kompak dan penyelesaian akhir semakin terarah. Setidaknya hal itu tercermin dalam dua laga uji coba menghadapi PS Unsri. "Semakin banyak kemajuan walau persiapan kurang dari dua pekan," kata Benny.
Dalam laga uji coba melawan Unsri pada Senin lalu, Asri Akbar dan kawan-kawan berhasil menang dengan skor 7-0. Setelah mendapat tambahan T.A. Musafri, Laskar Wongkito berhasil delapan kali menjebol gawang Unsri tanpa balas.
Hal itu, menurut Benny, merupakan modal yang baik bagi klubnya sebelum berangkat ke Malang, Jawa Timur. "Tentu secara fisik masih perlu perbaikan."
PARLIZA HENDRAWAN
