TEMPO.CO, Bandung - Pemain bertahan Persib Bandung, Abdul Rahman, mendukung keputusan pelatih Djadjang Nurdjaman yang akan merotasi pemainnya saat menghadapi Martapura FC dalam laga terakhir babak penyisihan Grup A turnamen Piala Presiden, Kamis, 10 September 2015.
"Yang pasti, positif-positif aja. Bagaimanapun, pemain yang belum main bisa merasakan atmosfer pertandingan," ujar Rahman saat ditemui wartawan di Hotel Golden Flower, Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, Selasa, 8 September 2015.
Menurut Rahman, rotasi pemain memang sangat diperlukan, khususnya bagi pemain yang kerap diparkir di bangku cadangan. Pemain pelapis, kata dia, biasanya grogi saat diturunkan karena jarang bermain. "Jadi nanti pas diberi kesempatan dalam pertandingan penting agak nervous karena di situ baru pertama kali main," katanya.
Saat ini, Persib sudah mengantongi tiket ke babak delapan besar. Menurut dia, kondisi itu bisa menambah beban pemain untuk tampil maksimal. "Apalagi kita sudah lolos, akan lebih besar juga tekanannya," ujarnya.
Rahmad bertekad akan bermain habis-habisan jika dipercaya menjaga lini belakang Maung Bandung--julukan Persib--dari gempuran Martapura. "Kami lebih waspada karena Martapura juga punya peluang lolos kalau bisa mengalahkan kami. Kami pun, sebagai pemain, enggak mau kalah juga. Walaupun sudah lolos, kami akan bermain semaksimal mungkin," ujarnya.
"Harus diwaspadai semua, jadi semua pemain yang masuk ke daerah kami harus diwaspadai, tidak ada yang diistimewakan. Intinya, lebih waspada saja," katanya.
AMINUDIN AS