TEMPO.CO, Gianyar - Pelatih Arema Cronus Joko Susilo optimistis tim asuhannya bisa menekuk Bali United saat laga tandang leg kedua perempat final Piala Presiden 2015 tanpa adu penalti. "Ya, itu pasti (ingin menang tanpa adu penalti). Kami ingin memenangkan pertandingan ini tanpa rasa takabur dan sombong," kata Joko usai mendampingi para pemain asuhannya latihan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu sore, 26 September 2015.
Untuk meraih kemenangan dalam pertandingan besok, Minggu, 27 September 2015, pelatih yang akrab disapa 'Gethuk' itu berharap semua pemain asuhannya bisa bermain maksimal. Dia ingin semua pemain membuat peluang mencetak gol ke gawang tim Serdadu Tridatu. "Di turnamen ini kami ingin menang. Siapapun yang cetak gol yang penting tim kami menang, yang penting lolos," ujarnya.
Bertanding di kandang lawan tentu bukan persoalan yang mudah. Menurut Joko, persiapan strategi bertanding yang diterapkan tidak boleh hanya biasa-biasa saja. "Adaptasi tentu, karena beda lapangan di sini (Stadion Dipta) dan di sana (Stadion Kanjuruhan). Kami sudah adaptasi, besok pemain sudah mengerti bagaimana bermain di lapangan ini," ungkapnya.
Melihat pertandingan sebelumnya di leg pertama di Stadion Kanjuruhan, Joko menuturkan strategi bertanding besok. Namun, Joko enggan merincinya.
"Strategi kita lihat besok, yang jelas sedikit ada perbedaan, karena kami yakin besok Bali United juga ada perubahan," tuturnya.
Joko bersama tim Singo Edan ingin berjuang memenangkan pertandingan besok tanpa adu penalti. Tetapi, kata dia, semua pemain asuhannya terus dimantapkan berlatih tendangan penalti.
"Semua sudah dipersiapkan termasuk penalti, tinggal besok bagaimana motivasi mereka. Kalau mau menang jangan cuma berkoar-koar dan taktik, tapi kerja keras itu yang bisa memenangkan pertandingan besok," ungkapnya.
BRAM SETIAWAN
