TEMPO.CO, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, mengatakan kerja keras dan kegigihan anak-anak asuhannya berperan penting dalam kemenangan Persib atas Pusamania Borneo FC pada pertandingan perempat final kedua Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, 27 September 2015. Pada pertandingan itu, Persib menang 2-1.
Persib sempat tertinggal 1-0 pada babak pertama karena gol Jajang Mulyana pada menit ke-37. Dia menyambut umpan lambung dari Boaz Solossa dengan sentuhan langsung ke sisi kiri gawang. Kiper Persib, I Made Wirawan, tak mampu mengantisipasinya.
Persib kemudian mampu menyamakan kedudukan melalui gol Makan Konate pada menit ke-66. Tendangannya diarahkan ke sudut gawang Pusamania. Gol penentu kemenangan Persib dicetak pada menit ke-69 oleh Zulham Zamrun. Dia menyundul bola hasil tendangan bebas Firman Utina.
"Permainan anak-anak luar biasa,” kata Djadjang kepada wartawan seusai pertandingan. “Pada babak pertama, kami terlalu terburu-buru. Namun, pada babak kedua, kami mengubah strategi dan berhasil menang."
Menurut Djadjang, kunci kemenangan Persib Bandung terletak pada opsi penggantian pemain yang dia lakukan. Memasuki babak kedua, dia memasang Ilija Spasojevic untuk menggantikan Tantan.
Hal itu, kata Djadjang, terbukti jitu. Gaya bermain Spaso—julukan Spasojevic—yang lamban mampu mempertahankan bola dan meredam ketergesa-gesaan penyerang Persib dalam melakukan sentuhan akhir.
Pelatih Borneo FC, Iwan Setiawan, pun mengatakan hal yang sama. "Setelah Spaso masuk, penyerangan Persib lebih baik," ujarnya.
AMINUDIN A.S. | GADI MAKITAN