TEMPO.CO, Jakarta - Andi Darussalam Tabusala mendukung penuh langkah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengusut dugaan pengaturan skor kompetisi sepak bola Tanah Air. Menurut bekas Direktur PT Liga Indonesia tersebut, tindakan PSSI menunjukkan keseriusan mereka mencari tahu kebenaran di balik kasus tersebut.
"Itu bagus karena PSSI punya kesungguhan untuk menyelidiki apa yang berkembang di masyarakat," kata pria yang akrab disapa ABS tersebut saat dikonfirmasi, Selasa, 29 September 2015.
Komisi Disiplin PSSI memanggil Andi Darussalam pada Kamis, 1 Oktober 2015. Pemanggilan terkait tuduhan Bambang Suryo, orang yang menyebut dirinya bekas makelar bandar judi bola Liga Indonesia, kepada ABS. Saat ditemui Tempo sebelumnya, Bambang menyebut Andi Darussalam sudah dikenal sebagai godfather judi bola di Indonesia. "Semua bandar judi harus datang ke Puang untuk kulonuwun," kata Bambang menyebut Andi sebagai Puang, sapaan ningrat suku Bugis asal kelahiran Andi.
Andi Darussalam sayangnya tak bisa memenuhi undangan PSSI dengan dalih sedang berada di luar kota. Dia juga menyatakan belum menerima undangan tersebut. Namun, Andi menegaskan bakal datang ke PSSI bila menerima undangan, "Saya bukan seorang pengecut," katanya.
Sejak kasus ini merebak, Andi Darussalam menyatakan sudah menyiapkan diri untuk dimintai keterangan ihwal kasus tersebut. Dia kembali menegaskan menolak memberi keterangan bila bertujuan menanggapi pemberitaan yang simpang-siur, "Saya tidak mau berpolemik dalam pemberitaan," ujar dia. Meski demikian, Andi menolak menanggapi tudingan Bambang Suryo, "Nanti saja lihat. Saya tidak mau jawab."
TRI SUHARMAN