TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Semen Padang, Nil Maizar, menaruh harapan besar atas kunjungan Federasi Internasional Asosiasi Sepak Bola (FIFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) ke Indonesia. Ia berharap kedatangan mereka akan memberi kepastian soal keberlangsungan sepak bola di Tanah Air.
"Tim pelatih (harapannya) sama aja. Yang penting (kisruh) ini selesai dan kompetisi kembali berjalan," ujar mantan pelatih tim nasional ini, di Lapangan GOR Agus Salim, Padang, Rabu, 4 November 2015.
Menurut Nil, kisruh antara Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan pemerintah harus segera diselesaikan. Sehingga kehidupan sepak bola di Indonesia kembali berjalan dengan baik. "Antara PSSI dan pemerintah, saya dan pelatih lainnya berada di tengah," ujarnya.
Delegasi FIFA dan AFC sudah bertemu dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Senin, 2 November 2015. Mereka juga bertemu dengan beberapa pemangku kepentingan sepak bola Indonesia, di antaranya Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), Asosiasi Pemain Sepak Bola Nasional Indonesia (APSNI), PT Liga Indonesia, dan Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI. Pertemuan itu diadakan di kantor PSSI, Selasa, 3 November 2015. (Baca: FIFA Pulang, Sepak Bola Indonesia Tetap Suram, Sebabnya...)
Kata Nil, setelah kunjungan FIFA dan AFC ini, terbentuk kesempatan untuk memperbaiki sepak bola Indonesia. Agar kompetisi sepak bola berjalan dengan normal. "Saya ingin kompetisi tetap diselenggarakan pada tahun 2016 ini," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI La Nyalla Matalitti mengatakan FIFA akan membentuk komite ad hoc yang akan menjalankan reformasi sepak bola Indonesia. Tim ini terdiri dari seluruh unsur, yaitu pemerintah, PSSI, pelatih, asosiasi pemain, media, PT Liga Indonesia, dan anggota independen.
"Tim ini akan terbentuk sebelum 13 November," kata La Nyalla di kantor PSSI, Jakarta, Selasa, 3 November 2015. "Rapat Komite Eksekutif PSSI akan menyepakati siapa wakil PSSI di komite ad hoc itu."
Pembentukan komite ad hoc ini adalah tindak lanjut kunjungan dua hari delegasi bersama FIFA- AFC ke Indonesia. Delegasi itu terdiri dari Kohzo Tashima (anggota Komite Eksekutif FIFA dari Jepang), Pangeran Abdullah (anggota Komite Eksekutif FIFA dari Malaysia), Mariano Araneta Jr. (anggota Komite Eksekutif AFC dari Filipina), James Johnson (Manajer Senior Asia-Pasifik), dan Sanjeevan Balasinggam (Direktur AFC bagian Anggota dan Pengembangan).
Baca:
Ini Pernyataan Resmi FIFA Seusai 2 Hari Kunjungi Indonesia
8 Pandangan FIFA Soal Kisruh Sepak Bola Indonesia
ANDRI EL FARUQI