TEMPO.CO, Sidoarjo - Meski dipandang sebelah mata, Pelatih Persatuan Sepak Bola (PS) TNI Edy Syahputra akan membuktikan bahwa timnya layak diperhitungkan oleh tim-tim Indonesia Super League (ISL) yang menjadi lawan mereka di Grup C Piala Jenderal Sudirman.
"Walaupun dianggap sebelah mata oleh tim lain, kami akan membuktikan bahwa kami mampu bermain dan mengimbangi tim-tim ISL," kata Edy Syahputra, saat memimpin latihan anak-anak asuhannya di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu, 14 November 2015.
Menurut Edy, predikat tim yang tidak diunggulkan justru membuat para pemain PS TNI termotivasi. Mereka juga menjadi tidak terbebani dalam menjalani setiap pertandingan. "Kami punya target, kalau bisa setiap pertadingan menang," kata dia.
Tim PS TNI berada satu grup bersama empat tim ISL, yakni Persela Lamongan, Surabaya United, Pusamania Borneo FC, dan Persib Bandung.
Skuat PS TNI didominasi pemain PSMS Medan dan enam pemain tim nasional. Mereka adalah Ravi Murdianto (kiper), Manahati Lestussen (belakang), Abduh Lestaluhu (belakang), Ahmad Nuviandani (tengah), Wawan Febrianto (tengah), dan Dimas Drajat (striker).
Tim PS TNI akan menjalani laga perdana melawan Surabaya United pada Ahad, 15 November 2015, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Mereka akan menerapkan strategi permainan cepat dan pressure tinggi untuk mengimbangi teknik pemain Surabaya United.
NUR HADI