TEMPO.CO, Jakarta – Pesepak bola timnas Prancis, Lassana Diarra, mengatakan sepupunya Asta Diakite tewas dalam serangan teroris di Paris, pada Jumat malam, 13 November 2015.
Diarra, 30 tahun, ikut bertanding dalam laga persahabatan antara Prancis dan Jerman di Stade de France, di St Dennis, Prancis, pada Jumat malam tragis tersebut. Diarra sebagai pemain tengah.
Dalam cuitan Twitter-nya pada Sabtu, 14 November 2015, pemain Marseille itu menuliskan: "Menyusul peristiwa dramatis di Paris dan St Dennis semalam, dengan berat hati saya menerima berita duka ini #PrayForPeace."
"Seperti yang Anda baca, saya secara pribadi tersentuh dengan serangan ini. Sepupu saya, Asta Diakite, adalah salah satu korban dari penembakan itu bersama dengan ratusan orang tidak berdosa lainnya. Ia seperti saudara perempuan saya sendiri," lanjut Diarra yang pernah bermain di Chelsea dan Arsenal.
Diarra, yang merupakan seorang muslim ini mengatakan dalam suasana teror sangat penting bagi Prancis dan keragamannya untuk bersatu melawan horor. "Tanpa membedakan warna dan agama. Bersatu untuk cinta, menghargai, dan damai."
Diarra juga mengungkapkan terima kasih atas pesan-pesan yang dikirimkan, dan meminta setiap orang untuk menjaga diri, orang yang dikasihi. "Semoga para korban istirahat dengan tenang."
Sementara itu, saudara perempuan pesepak bola Antoine Griezmann selamat dari serangan mematikan itu, saat berada di gedung konser Bataclan. Di gedung ini dikabarkan 80 orang tewas.
ESPN | MARTHA WARTA SILABAN