TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional Inggris menunjukkan karakter mereka sebagai tim juara saat bertanding melawan tim nasional Prancis dinihari tadi. Mereka mampu melupakan kekalahan 0-2 dalam laga sebelumnya melawan Spanyol dan menerapkan sepak bola kick and rush sebagaimana mestinya.
Dalam pertandingan malam tadi, Inggris tak membiarkan Prancis banyak menguasai bola. Para pemain tengah Inggris terlihat lebih hidup dengan terus menekan pemain Prancis yang menguasai bola sejak di lini tengah. Alhasil, penguasaan bola Prancis hanya unggul tipis dari Inggris, 51 persen melawan 49 persen.
Inggris dan Prancis seimbang dalam hal menciptakan peluang. Mereka sama-sama melepaskan 9 tembakan. Inggris mampu mengarahkan 4 tembakan ke arah gawang, sedangkan Perancis hanya mendapatkan 3 tembakan ke arah gawang.
Lain halnya ketika mereka melawan Spanyol akhir pekan lalu. Para pemain Inggris tampak bermain lebih ke dalam lapangan sendiri dan menunggu bola. Alhasil, Spanyol berhasil menguasai 64 persen bola dan mencetak 2 gol.
Para pemain Inggris juga terlihat tak mau berlama-lama menahan bola di kaki mereka sendiri dan langsung mengalirkan bola ke depan. Pola permainan kick and rush seperti ini terbukti sukses. Dua gol Inggris adalah hasil dari pola permainan seperti itu.
Gol pertama Inggris yang diciptakan Delle Alli berawal dari hilangnya bola dari kaki penyerang Inggris Harry Kane di lini tengah. Ali yang langsung menekan pun berhasil memenangkan bola dan langsung memberikan umpan kepada bek sayap Nathaniel Clyne. Clyne bergerak cepat dengan memberikan bola kepada Wayne Rooney yang berada di sisi kiri pertahanan Prancis.
Melihat Ali yang bergerak maju, Wayne Rooney pun langsung mengirimkan bola ke tengah. Dengan sedikit menggiring bola ke pinggir kotak penalti, Ali langsung melepaskan sepakan kaki kanan kencang ke sisi kanan gawang Prancis yang dikawal oleh Hugo Lloris. Hasilnya, gol pertama tercipta pada menit ke-38.
Gol kedua Inggris juga tercipta dari derasnya arus bola yang dialirkan para punggawa The Three Lions ke jantung pertahanan Prancis. Delle Ali kembali berperan besar dalam gol yang diciptakan oleh Wayne Rooney itu.
Gelandang Tottenham Hotspurs itu berhasil mencuri bola dari kaki bek Prancis Bacary Sagna sebelum melepaskan umpan kepada Raheem Sterlling di sisi kanan pertahanan Prancis. Dengan satu dua sentuhan, Sterlling pun melepaskan umpan silang ke tiang jauh tempat Wayne Rooney sudah menunggu. Sepakan first time Rooney menembus gawang Hugo Lloris dan menambah keunggulan Inggris menjadi 2-0 ketika babak kedua baru dimulai dua menit.
Tak hanya Delle Alli, gelandang bertahan Eric Dier juga patut mendapat pujian. Eric tampil kompak dengan rekan setimnya di Tottenham Hotspurs, Delle Ali. Kombinasi dua darah muda ini membuat lini tengah Inggris lebih bertenaga dengan pressing kepada pemain Prancis yang menguasai bola.
Mantan punggawa tim nasional Inggris dan Liverpool Jamie Redknapp menilai penampilan Dier dinihari tadi membuat lini tengah Inggris tampil seimbang. Sebagai gelandang bertahan, Dier dinilai memiliki pergerakan tanpa bola yang baik dan bisa membaca permainan lawan.
"Dia tahu di mana harus berada ketika tidak memiliki bola. Itu memberikan kekukuhan dan landasan yang kuat bagi Inggris untuk melakukan serangan balik," ujarnya. Redknapp menilai, Hodgson kini memiliki tugas untuk memilih Jack Wilshere atau Dier yang akan dibawanya ke Prancis Juni 2016 nanti.
Di sisi penyerangan, Hodgson tampak masih bisa mengandalkan Wayne Rooney. Hodgson tampak paham bahwa Rooney tak bisa lagi bermain sebagai penyerang tengah murni. Rooney banyak diberikan peran sedikit di belakang penyerang utama Harry Kane dan diberikan kebebasan untuk bergerak.
Redknapp menilai Rooney masih dibutuhkan di dalam tim sebagai seorang pemimpin. Aura Rooney masih sangat kental dalam permainan Inggris. Buktinya, rekan-rekannya akan langsung memberikan bola kepada penyerang Manchester United itu begitu mereka mendapatkan bola.
"Auranya di dalam tim tak hilang sedikit pun. Jika bukan karena penampilan luar biasa Delle Ali, Rooney pasti akan menjadi pemain terbaik dalam pertandingan itu," ujar Redknapp.
Penampilan lini belakang Inggris juga tampak lebih baik dalam pertandingan dinihari tadi. Bek John Stones menunjukkan performa yang cukup baik. Meskipun sempat beberapa kali kerepotan oleh kecepatan penyerang Prancis, Anthony Martial, Stones memiliki kepercayaan diri cukup baik untuk berduel dengan para pemain Prancis lainnya.
BBC|DAILYMAIL|FEBRIYAN