TEMPO.CO, Jakarta - Persipura Jayapura berada satu grup dengan Arema Cronus, Surabaya United, dan Pusamania Borneo FC, pada babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman. Mereka akan bersaing di Grup E untuk mendapatkan tiket lolos semifinal, di Stadion Manahan, Solo, mulai 12 sampai 22 Desember 2015.
Sekretaris Umum Persipura, Rocly Bebena, mengatakan, berada satu grup dengan Arema dan Surbaya United adalah hal yang istimewa. "Kami bisa mengukur kemampuan tim kami. Karena ini bukan bicara nama besar, kompetisi, tetapi ini turnamen," ujar Rocky, seusai undian pembagian grup babak delapan besar di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Desember 2015.
Rocky menuturkan, tampil di turnamen berbeda dengan di kompetisi. Jika di kompetisi, kalah dua kali, masih ada perjalanan panjang untuk mengukur tim. Namun di turnamen tidak bisa seperti itu. "Semua laga di turnamen harus dianggap sebagai laga final, apalagi sistem di turnamen ini berbeda. Kalau seri harus adu penalti," tuturnya.
Pada fase penyisihan Grup B yang berlangsung di Bali kemarin, Persipura mengawali laga perdananya dengan kekalahan lewat adu penalti saat melawan tim tuan rumah Bali United. Namun mereka menang di tiga laga berikutnya.
"Kami menganggap fase penyisihan grup itu sebagai uji coba, kematangan tim teruji. Kami bersyukur dengan kematangan tim karena di awal babak penyisihan kami tidak menyangka bisa lolos babak delapan besar dengan kondisi tim yang begitu banyak kekurangan dan persiapan yang minim," kata Rocky. "Mudah-mudahan dengan adanya perubahan yang terjadi, kami bisa lebih baik dari kemarin."
Saat ini, ada tiga pemain andalan Persipura yang masih dibekap cedera. Mereka adalah Boaz Solossa, Robertino Pugliara, dan Gerard Pangkali. "Nanti tim dokter yang akan menentukan apakah Boaz bisa dimainkan atau tidak, tetapi perkembangannya positif. Mudah-mudahan Robertino dan Gerard juga bisa normal dalam dua minggu ke depan karena cederanya tidak sefatal yang dibayangkan. Harapan kami, semua pemain siap," ujarnya. "Kalau pemain tidak dalam kondisi fit, apa pun yang sudah dipersiapkan tidak akan berjalan."
Mengomentari soal tempat digelarnya laga babak delapan besar di Sleman, Yogyakarta, dan Solo, Rocky mengaku senang. Sebab, di dua tempat itu netral, tidak ada satu pun tim yang menjadi tim tuan rumah.
Apabila Boaz belum bisa dimainkan, Persipura masih memiliki pemain asing Lancine Kone. Pemain asal Pantai Gading itu, menurut Rocky, bisa menggantikan peran Boaz saat penyerang andalan Persipura itu absen karena cedera.
"Sebenarnya kami tidak berharap penuh pada Lancine Kone, tetapi keberadaannya bisa mengubah permainan kami," kata Rocky.
RINA WIDIASTUTI