TEMPO.CO, Jakarta - Penampilan Liverpool sempat menunjukkan tren peningkatan luar biasa di bawah arahan pelatih Juergen Klopp. Namun mereka terpukul di laga terakhirnya, karena dikalahkan Newcastle United 2-0.
Karena itu The Reds akan berusaha bangkit saat melawan FC Sion dalam laga terakhir babak penyisihan Grup B Liga Europa yang digelar di Stade de Tourbillon, Sion, pada Kamis waktu setempat, atau Jumat dini hari, pukul 01.00 WIB. Pertandingan itu akan ditayangkan secara langsung oleh RCTI.
Dejan Lovren menyatakan kekalahan itu tak mengganggu mental para pemain. "Kami memang bekerja bersama dia (Klopp) baru dua bulan, tetapi kami memperoleh hasil yang cukup banyak bersama dengan dia. Cara dan metode dia melatih demikian menarik dan membuahkan hasil positif," kata dia.
Lovren menilai saling pengertian sudah terjalin antara para pemain, juga dengan pelatih. "Ia tahu kami, begitu sebaliknya. Hal ini penting ketika menghadapi laga domestik dan ajang internasional," kata Lovren. Pernyataan ini bukan tanpa alasan. Terang benderang, bahwa gaya dan metode latihan yang diterapkan Klopp dirasakan klop karena membawa dampak positf bagi kubu Anfield.
Setelah didaulat menggantikan Brendan Rodgers pada Oktober lalu, Klopp membawa Liverpool hanya menderita dua kekalahan dari 12 pertandingan. Mantan pelatih Borusia Dortmund ini mampu mengalahkan Chelsea, Manchester City, dan Southampton. Namun, mereka takluk dari Newcastle United pada Ahad lalu.
Laga di kandang Sion tidak terlalu berpengaruh terhadap posisi Liverpool yang sudah meraih tiket 32 besar Liga Europa. Hasil imbang saja di Swiss ini susdah cukup membawa skuad berjuluk The Reds ini di posisi pertama Grup B.
Warta gembira berhembus bagi kubu Liverpool. Playmaker Philippe Coutinho siap tampil setelah absen dalam empat laga sebelumnya. Gelandang asal Brasil ini mengalami cedera hamstring. Dan Klopp siap menurunkan dia bersama Jordan Henderson dan striker Daniel Sturridge. Dua pemain asal Inggris yang disebut itu telah kembali pulih dari cedera.
Sementara Sion di bawah asuhan pelatih Didier Tholot menelan tiga kekalahan di seluruh kompetisi. Tim ini kini menempati peringkat keenam di Swiss Super League.
ANTARA