TEMPO.CO, Jakarta - Setelah tersingkir dari turnamen Piala Jenderal Sudirman, pemain-pemain Persib Bandung harus mencari kegiatan untuk mengisi waktu kosong akibat sepinya aktivitas persepakbolaan.
Dedi Kusnandar, salah satu pemain Persib, mengisi waktunya dengan berlatih bersama Sekolah Sepak Bola (SSB) Uni. Di sekolah inilah Dedi menimba ilmu sepak bola.
"Saya juga menyambi belajar melatih di SSB Uni,” tutur Dedi saat ditemui di mes Persib, Bandung, Senin, 14 Desember 2015. “Ya, hitung-hitung belajar lagi dan berbagi ilmu. Intinya, saya bisa berbagi pengalaman."
Dedi terpaksa berlatih sendiri lantaran tidak menentunya jadwal latihan yang diterapkan pelatih kepada Persib Djadjang Nurdjaman. Manajemen skuat Maung Bandung--julukan Persib—kebingungan lantaran kondisi persepakbolaan yang tidak kunjung membaik.
"Kegiatan yang saya lakukan adalah berlatih sendiri. Itu pun latihan ringan saja. Yang penting kondisi tubuh tetap bugar," ujar pemain yang akrab disapa Dado itu.
Menurut Dedi, kadang kerinduan akan latihan bersama dengan rekan-rekan lainnya di Persib kerap kali hadir dalam benaknya. Namun, melihat kondisi muramnya wajah persepakbolaan Tanah Air, Dedi hanya bisa pasrah menunggu kepastian kapan komepetisi liga Indonesia akan dimulai.
"Kalau kondisinya masih seperti ini, ya, bingung juga. Mudah-mudahan ke depan bisa cepat normal,” ujarnya. “Saat ini yang penting saya mempersiapkan diri.”
AMINUDIN A.S.