TEMPO.CO, Jakarta - Jose Mourinho akhirnya dipecat sebagai manajer Chelsea, Kamis, 17 Desember 2015, waktu setempat. Reaksi bermunculan, salah satunya dari pemain Chelsea, Cesc Fabregas.
Fabregas sempat diturunkan Mourinho saat Chelsea bertanding melawan Leicester City, Selasa dinihari, 15 Desember 2015. Dalam pertandingan itu, Chelsea ditekuk 1-2. Itulah pertandingan terakhir Mourinho.
"Terima kasih untuk semua yang telah kau lakukan untukku," demikian ditulis Fabregas di akun Twitter-nya. "Saya berutang banyak kepadamu. Kami semua akan merindukanmu. Sukses selalu."
Direktur Teknik Chelsea Michael Emenalo mengatakan ada konflik antara Mourinho dan pemain-pemainnya sehingga Chelsea gagal mencapai potensi maksimal. Mereka sekarang terpuruk di posisi ke-16 klasemen sementara Liga Primer Inggris—hanya satu poin di atas zona degradasi.
"Ada perselisihan yang jelas terasa antara manajer dan pemain. Kami merasa ini adalah saat untuk bertindak," ucapnya. "Pemilik klub ini terpaksa membuat keputusan yang sangat sulit untuk kebaikan klub. Kami hanya satu poin di atas zona degradasi dan itu bukan keadaan yang bagus. Setiap pemain bisa mengerti bahwa klub ini sedang berada dalam masalah dan ada sesuatu yang harus dilakukan."
Chelsea mengumumkan pemecatan Mourinho melalui situs resminya. Kepergian Mourinho disebut sebagai kesepakatan kedua belah pihak.
" Jose dan pengurus klub setuju bahwa hasil Chelsea tidak cukup baik musim ini dan percaya bahwa perpisahan kedua pihak adalah jalan terbaik," demikian bunyi pengumuman di situs Chelsea yang diunggah pada 17 Desember 2015 itu.
MIRROR | GADI MAKITAN