TEMPO.CO, Jakarta - Pemain sayap tim nasional sepak bola Indonesia, Bayu Gatra Sanggiawan, mengaku sudah hengkang dari Bali United Pusam dan berkeinginan bermain di Liga Malaysia. Saat dihubungi dari Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis, pemain yang membawa tim Kalimantan Timur menjuarai cabang sepak bola Pekan Olahraga Nasional 2012 di Riau ini masih menunggu pinangan tim-tim sepak bola, terutama dari Malaysia, untuk bisa kembali bermain.
"Saya di rumah saja di Jember (Jawa Timur), Mas. Belum ada klub. Masih latihan sendiri, jaga kondisi saja," kata Bayu kemarin.
Bayu tak memerinci alasannya meninggalkan Bali United. Namun Bayu mengisyaratkan bahwa tim asuhan pelatih Indra Sjafrie itu ia tinggalkan karena kisruh sepak bola nasional berimbas penawaran perpanjangan kontrak untuknya di Bali tak sesuai dengan keinginannya.
"Tidak usahlah saya ungkap. Saya belum menentukan bergabung di klub mana selama sepak bola Indonesia masih belum jelas seperti ini," kata Bayu.
Bayu mengatakan ingin bermain di luar Indonesia sampai kondisi persepakbolaan Tanah Air kembali normal. Malaysia adalah tujuannya. "Sebagai pemain sepak bola profesional, saya tentu ingin mengikuti kompetisi yang sebenarnya, dan saya masih menunggu sampai sekarang," katanya.
Saat ini Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) masih dibekukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. PSSI dinilai mengabaikan rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) ihwal beberapa klub yang belum memenuhi syarat untuk mengikuti Liga Super Indonesia 2015.
Tindakan Kementerian Olahraga kemudian membuat badan sepak bola dunia (FIFA) menjatuhkan skors kepada Indonesia. Tim Garuda dilarang mengikuti pertandingan internasional sampai waktu yang belum ditentukan. PSSI lantas menghentikan Liga Super yang baru berlangsung pada April lalu.
Sedangkan klub asal Samarinda, Pusamania Borneo FC, berancang-ancang merayu Bayu untuk kembali bermain di Samarinda. Sebelum membela Bali United, Bayu menjadi pemain andalan Putra Samarinda.
Presiden Pusamania Borneo FC, Nabil Husein Said Amin, dalam situs resmi klub ini mengungkapkan keinginannya memboyong pemain sayap tim nasional Indonesia tersebut. "Belum ke arah sana sih, tapi tidak menutup kemungkinan bakal ke sana," ucap Nabil. "Dan memang kebetulan kami berteman sejak lama, jadi kami sering membangun komunikasi," Nabil menambahkan.
FIRMAN HIDAYAT