Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bayu Gatra Tinggalkan Bali United, Ingin Main di Malaysia  

image-gnews
Pemain Bali United Bayu Gatra membawa bola menghindari pemain PSM Makasar Banaken Bossoken saat pertandingan Babak Penyisihan Grup B antara Bali United melawan PSM Makasar dalam Indonesian Championship Jenderal Sudirman Cup 2015 di Stadion Dipta, Gianyar, Bali, 29 November 2015. TEMPO/Johannes P. Christo
Pemain Bali United Bayu Gatra membawa bola menghindari pemain PSM Makasar Banaken Bossoken saat pertandingan Babak Penyisihan Grup B antara Bali United melawan PSM Makasar dalam Indonesian Championship Jenderal Sudirman Cup 2015 di Stadion Dipta, Gianyar, Bali, 29 November 2015. TEMPO/Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.COJakarta - Pemain sayap tim nasional sepak bola Indonesia, Bayu Gatra Sanggiawan, mengaku sudah hengkang dari Bali United Pusam dan berkeinginan bermain di Liga Malaysia. Saat dihubungi dari Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis, pemain yang membawa tim Kalimantan Timur menjuarai cabang sepak bola Pekan Olahraga Nasional 2012 di Riau ini masih menunggu pinangan tim-tim sepak bola, terutama dari Malaysia, untuk bisa kembali bermain.

"Saya di rumah saja di Jember (Jawa Timur), Mas. Belum ada klub. Masih latihan sendiri, jaga kondisi saja," kata Bayu kemarin.

Bayu tak memerinci alasannya meninggalkan Bali United. Namun Bayu mengisyaratkan bahwa tim asuhan pelatih Indra Sjafrie itu ia tinggalkan karena kisruh sepak bola nasional berimbas penawaran perpanjangan kontrak untuknya di Bali tak sesuai dengan keinginannya.

"Tidak usahlah saya ungkap. Saya belum menentukan bergabung di klub mana selama sepak bola Indonesia masih belum jelas seperti ini," kata Bayu. 

Bayu mengatakan ingin bermain di luar Indonesia sampai kondisi persepakbolaan Tanah Air kembali normal. Malaysia adalah tujuannya. "Sebagai pemain sepak bola profesional, saya tentu ingin mengikuti kompetisi yang sebenarnya, dan saya masih menunggu sampai sekarang," katanya.

Saat ini Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) masih dibekukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. PSSI dinilai mengabaikan rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) ihwal beberapa klub yang belum memenuhi syarat untuk mengikuti Liga Super Indonesia 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tindakan Kementerian Olahraga kemudian membuat badan sepak bola dunia (FIFA) menjatuhkan skors kepada Indonesia. Tim Garuda dilarang mengikuti pertandingan internasional sampai waktu yang belum ditentukan. PSSI lantas menghentikan Liga Super yang baru berlangsung pada April lalu.

Sedangkan klub asal Samarinda, Pusamania Borneo FC, berancang-ancang merayu Bayu untuk kembali bermain di Samarinda. Sebelum membela Bali United, Bayu menjadi pemain andalan Putra Samarinda.

Presiden Pusamania Borneo FC, Nabil Husein Said Amin, dalam situs resmi klub ini mengungkapkan keinginannya memboyong pemain sayap tim nasional Indonesia tersebut. "Belum ke arah sana sih, tapi tidak menutup kemungkinan bakal ke sana," ucap Nabil. "Dan memang kebetulan kami berteman sejak lama, jadi kami sering membangun komunikasi," Nabil menambahkan.

FIRMAN HIDAYAT 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

Logo PSSI. (pssi.org)
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).


KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

6 Januari 2017

Bonek sebutan suporter Persebaya melakukan parade
KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.


PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

28 Desember 2016

Pelatih Alfred Riedl memimpin latihan Tim Nasional Indonesia Senior di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 9 Agustus 2016. Antara)
PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.


Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

26 Desember 2016

Suporter Persebaya Surabaya, Bonek, tiba di Stasiun Senen, Jakarta, 2 Agustus 2016. Mereka juga meminta Persebaya Surabaya disertakan dalam kompetisi resmi pada musim depan. ANTARA/Reno Esnir
Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.


Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

11 November 2016

Peserta kongres pemilik suara memasukkan surat suara pada sesi pemilihan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam Kongres PSSI di Ancol, Jakarta Utara, 10 November 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.


Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

10 November 2016

Ratusan anggota Bonek berkumpul di Taman Apsari, Surabaya, memprotes PSSI yang dianggap ingkar janji soal status Persebaya, Kamis malam 10 November 2016. (TEMPO/MOHAMMAD SYARRAFAH)
Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.


Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

10 November 2016

Calon Ketua Umum PSSI Letjen TNI Edi Rahmayadi  menjawab pertanyaan wartawan sebelum mengikuti kongres PSSI di Jakarta, 10 November 2016. ANTARA FOTO
Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.


Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

10 November 2016

Suasana Kantor Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di areal Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, 22 Mei 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.


Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

10 November 2016

Pangkostrad TNI Letjen Edy Rahmayadi memberi arahan kepada Prajurit Batalion Infantri Para Raider 330 Kostrad saat akan diberangkatkan dalam Satgas Pam (Pengamanan) perbatasan RI-Papua Nugini melalui Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, 9 Mei 2016. TEMPO/Subekti
Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.


Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

9 November 2016

Plt Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Hinca Pandjaitan (kedua kiri) saat memimpin Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2016 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, 3 Agustus 2016. Kongres ini menetapkan Hinca Panjaitan sebagai Plt Ketua Umum PSSI hingga KLB pemilihan Ketua Umum pengganti La Nyalla Mattalitti. KLB tersebut resmi ditetapkan akan berlangsung pada 17 Oktober 2016 mendatang. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.