TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona sukses merebut gelar juara Piala Dunia Antarklub setelah menekuk tim asal Argentina, River Plate, 3-0 dalam partai final di Jepang, Ahad, 20 Desember 2015. Lionel Messi, yang berasal dari Argentina, menyumbang satu gol dalam laga final itu.
Messi tentu girang dengan gelar kelima yang diraih sepanjang tahun ini dan tak segan mengemukakan hal itu dalam wawancara seusai laga final itu. Namun kegembiraannya sedikit ternoda saat ia dan pemain Barcelona lain hendak pulang ke Spanyol. Di Bandara Tokyo, mereka sempat dicegat serombongan suporter River Plate yang menjadikan Messi sasaran utama ejekan.
Insiden itu berlangsung di dekat tempat pengecekan paspor. Menurut media Spanyol, Sport, saat itu sekelompok fan River Plate mendekati Messi dan melontarkan ejekan. Salah seorang dari mereka bahkan sempat meludahinya. Harian Spanyol lain, AS, mengklaim Messi sempat merespons dengan sebuah pukulan, tapi keburu dipisahkan rekan-rekannya.
Surat kabar Argentina, Ole, memberitakan, Messi saat itu ditenangkan pelatih Luis Enrique, juga Luis Suarez dan Javier Mascherano. Dan Ofisial River Plate menenangkan para suporter itu.
Hubungan buruk Messi dengan suporter Argentina memang bukan hal baru. Sebelumnya, ia kerap dikritik di negaranya sendiri karena dianggap tak mampu memberikan sumbangan ke timnas, seperti saat memperkuat Barcelona. Belakangan, kritikan itu sempat mereda seiring kian moncernya tampilan Messi di timnas. Namun, setelah River Plate takluk, antara lain, berkat gol Messi, kemarahan suporter klub itu tampaknya kembali tersulut.
101GREATGOALS | NURDIN