TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sejarahnya, Jose Mourinho tak pernah lebih dari tiga tahun dalam menangani satu klub. Sejak awal kariernya pada tahun 2000 lalu, Mourinho sudah menangani enam klub dan berakhir dengan tiga kali pemecatan, Chelsea dua kali dan Real Madrid satu kali.
Lucunya, hampir seluruh kejadian pemecatan itu terjadi setelah Mourinho membawa klub itu memenangkan trofi di tahun sebelumnya. Prestasi klub yang ditanganinya juga biasanya langsung jeblok semusim setelah mereka memenangkan trofi.
Apa yang salah dengan Mourinho? Mantan penyerang Chelsea, Demba Ba, mengungkapkannya. Dia menyatakan bahwa gaya manajemen Mourinho lah yang membuat semua hal itu terjadi. Menurut dia, Mourinho senang membuat pemain merasa lelah. Dia selalu meminta pemainnya bermain dengan performa tinggi.
Demba Ba.
"Metodenya sangat melelahkan. Sangat jarang melihat Mourinho menangani sebuah klub tiga tahun berturut-turut, hal ini mengkonfirmasi pernyataan saya sebelumnya," ujar Demba yang kini bermain bersama klub Cina, Shanghai Shenhua.
Demba mengaku memahami keinginan Mourinho yang tak mau kalah dalam setiap pertandingan yang dijalaninya. Menurut dia, hal itu sebagai hal yang lumrah. Namun, keadaan akan sangat buruk ketika tim yang ditangani Mourinho mengalami kekalahan. Pelatih asal Portugal itu akan sangat marah kepada para pemainnya.
"Situasi akan semakin rumit ketika dia mengalami kekalahan karena dia akan merasa terganggu. Sangat terlihat wajahnya dipenuhi dengan kemarahan," ujarnya.
Ba sempat merasakan asuhan Mourinho tahun lalu. Namun dirinya tak mendapatkan kepercayaan menjadi penyerang utama Chelsea saat itu. Mou lebih memilih penyerang Diego Costa sebagai penggedor utamanya.
DAILYSTAR|FEBRIYAN