Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaleidoskop Sepak Bola 2015: Jejak Panjang Kisruh PSSI

image-gnews
Dengan membawa spanduk ratusan bobotoh Persib Bandung berjalan kaki menuju kantor DPRD Provinsi Jabar saat aksi damai terkait kisruh sepakbola nasional antara PSSI dan Pemerintah di Bandung, Jawa Barat, 4 Juni 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Dengan membawa spanduk ratusan bobotoh Persib Bandung berjalan kaki menuju kantor DPRD Provinsi Jabar saat aksi damai terkait kisruh sepakbola nasional antara PSSI dan Pemerintah di Bandung, Jawa Barat, 4 Juni 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun 2015 menjadi tahun suram bagi sepak bola Indonesia. Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) dibekukan pemerintah. Langkah itu dususl jatuhnya sanksi dari otoritas tertinggi sepak bola dunia, FIFA, yang membuat Indonesia tidak bisa terlibat dalam aktivitas sepak bola internasional.

Berikut lintasan persitiwa terkait kisruh sepak bola nasional tersebut:

1 April
Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) merekomendasikan 16 klub untuk mendapatkan izin bermain dari Kepolisian. Arema Cronus dan Persebaya Surabaya ditolak karena bersengketa akibat dilanda dualisme kepengurusan. (Baca: Peserta Liga Super Indonesia, PSSI Melawan BOPI)

4 April
Liga Super Indonesia (ISL) yang kemudian berubah nama menjadi QNB League menggelar kickoff dengan 18 klub atas dukungan PT Liga Indonesia dan PSSI. Arema dan Persebaya tetap bermain.

8 April
Kementerian Olahraga melayangkan surat teguran pertama kepada PSSI yang dilanjutkan dua surat yang sama. PSSI dianggap abai atas larangan memainkan Arema dan Persebaya.

18 April
Kementerian Olahraga menerbitkan surat pembekuan kepengurusan PSSI bertepatan kongres luar biasa lembaga tersebut di Surabaya. Surat juga menyebutkan pembentukan Tim Transisi, lembaga pengganti PSSI sementara. (baca: Menpora Resmi Bekukan PSSI)

22 April
PSSI menggugat surat keputusan Kementerian Olahraga ihwal pembekuan kepengurusan PSSI melalui Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN).

2 Mei
PSSI memutuskan menghentikan secara resmi semua kompetisi sepak bola musim 2015 dalam rapat komite eksekutifnya dengan dalih situasi tengah Force Majeure.

4 Mei
FIFA melalui Jerome Valcke, sekretaris jenderalnya saat itu, memperingatkan pemerintah mencabut sanksi pembekuan PSSI paling lambat 29 Mei sebelum lembaganya menjatuhkan sanksi.

30 Mei
Tak ada tanggapan dari pemerintah, Komite Eksekutif FIFA menjatuhkan suspensi terhadap PSSI sehingga dilarang bermain di ajang internasional yakni Piala Asia dan kualifikasi Piala Dunia 2018. (Baca: FIFA: Sanksi untuk Indonesia Bisa sampai 4 Tahun)

5 Juni
Persipura Jayapura menyatakan gulung tikar akibat dampak terhentinya kompetisi. Aksi tersebut diikuti klub-klub lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

14 Juli
PSSI memenangi gugatan di PTUN. Hakim menyebut surat pembekuan kepengurusan PSSI menyalahi asas pemerintahan yang baik. Kementerian Olahraga nyatakan banding.

15 Agustus
Pemerintah melalui Tim Transisi menggelar kick off Piala Kemerdekaan untuk menggantikan Divisi Utama ISL di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Banten.

30 Agustus
Kickoff Piala Presiden, turnamen pengganti ISL yang dimotori Mahaka Sports di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali.

2 November
Delegasi FIFA yang dipimpin Kohzo Tashima menemui Presiden Joko Widodo untuk membahas pembenahan sepak bola nasional. Pemerintah menawarkan pembentukan tim kecil. Sedangkan di depan PSSI, FIFA nyatakan bakal bentuk komite ad hoc. (Baca: FIFA Pulang, Sepak Bola Indonesia Tetap Suram)

5 November
PSSI kembali memenangi gugatan di tingkat banding, Kementerian Olahraga ajukan kasasi. (Baca: Kasus Pembekuan PSSI, Kemenpora Curigai PT TUN)

2 Desember
Kementerian Olahraga memberitahukan lima anggota tim kecil ke FIFA. (Baca: Kisruh PSSI, Pemerintah Tunggu Pengurus Baru FIFA)

3 Desember
Komite Eksekutif PSSI memutuskan pembentukan Komite Ad Hoc Reformasi PSSI yang diketuai Agum Gumelar. Pemerintah menolak bergabung karena tak diberitahukan sebelumnya.

Baca: Menpora: Tak Ada PSSI, Sepak Bola Tetap Meriah

TRI SUHARMAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Sejumlah pemuda menyalakan lilin dan membentangkan poster saat menggelar
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.


Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Logo PSSI.
Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930


Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) didampingi Wakil Ketua Iwan Budianto (kanan) dan Sekjen Yunus Nusi tiba untuk dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022. Komnas HAM meminta keterangan PSSI dan pihak penyelenggara siaran pertandingan Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 untuk proses pemantauan dan penyelidikan atas kasus tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan Malang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan


Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.


HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan disela pelaksanaan Piala Menpora mengunjungi Balai Persis meletakan karangan bunga HUT Ke-91 PSSI, di tugu Soeratin di Balai Persis Solo, Senin (19/4/2021) (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.


Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.


PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.


PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.


Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Pemain Timnas Indonesia Andik Vermansah (tengah) dihadang dua pemain Brunie dalam pertandingan final Piala Hassanal Bolkiah di Bandar Seri Begawan, Brunei, Juma (9/3). REUTERS/Ahim Rani
Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.


Tanggapi Kritik dari Luis Milla, PSSI Enggan Berbalas Pantun

22 Oktober 2018

Ratu Tisha Destria, Sekjen (Sekretaris Jendral) Federasi Sepakbola Indonesia PSSI saat ditemui dikantor PSSI dikawasan Kuningan, Jakarta Selatan, 20 Juli 2017. TEMPO/Nurdiansah
Tanggapi Kritik dari Luis Milla, PSSI Enggan Berbalas Pantun

Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, menyatakan mereka punya catatan positif dan negatif mengenai mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla.