Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arema Gagal ke Final, Joko Susilo: Saya yang Salah  

image-gnews
Pesepakbola Arema Cronus, Esteban Viscara (kanan) berusaha melewati pesepakbola Mitra Kukar, Arthur Do Santos (kiri) dalam pertandingan semifinal Piala Jenderal Sudirman leg kedua di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 17 Januari 2016. ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Pesepakbola Arema Cronus, Esteban Viscara (kanan) berusaha melewati pesepakbola Mitra Kukar, Arthur Do Santos (kiri) dalam pertandingan semifinal Piala Jenderal Sudirman leg kedua di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 17 Januari 2016. ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Iklan

TEMPO.COMalang - Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo, menyatakan bertanggung jawab penuh atas kegagalan timnya melaju ke babak final turnamen Piala Jenderal Sudirman.

Joko menuturkan kekalahan tersebut terjadi karena ia tidak menyiapkan skenario permainan dengan sepuluh pemain. “Saya yang salah dalam pertandingan tadi. Kami tidak setting bermain sepuluh lawan sepuluh,” kata Joko dalam jumpa pers seusai pertandingan, Minggu malam, 17 Januari 2015.

Arema dan Mitra Kukar sama-sama kehilangan satu pemain setelah wasit Dodi Setya Permana memberikan kartu merah kepada Antonio Jose Espinosa Mossi, pemain Singo Edan berpaspor Spanyol, dan Abdul Gamal setelah keduanya terlibat dalam perkelahian pada menit ke-22.

Hasilnya, Arema kalah dalam adu penalti 2-3 di Stadion Kanjuruhan melawan Mitra Kukar setelah imbang agregat gol 3-3 dalam waktu normal pada semifinal leg pertama dan kedua.

Bekas penyerang Arema Malang era 1990-an itu menyoroti keributan yang beberapa kali terjadi di lapangan. Joko mengaku anak asuhnya sempat terpancing emosi sehingga konsentrasi mereka terganggu dan mengakibatkan kacaunya permainan. Instruksi Joko agar para pemain tenang tidak sepenuhnya digubris, terutama oleh pemain yang bertemperamen tinggi.

“Kami sudah unggul, ngapain emosi-emosi begitu? Namun saya tetap salah karena tak bisa menenangkan pemain,” ujar Joko, pelatihan kelahiran Cepu, Jawa Tengah, 45 tahun silam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keputusan wasit yang memberikan kartu merah kepada Mossi dinilai Joko tidak tepat. Mossi tidak memukul, justru kepalanya yang kena pukulan. Mungkin wasit menghadiahkan kartu merah berkat laporan inspektur pertandingan saat terjadi kekacauan.

Emosi yang berlebihan banyak menguras energi dan konsentrasi Ahmad Bustomi dan kawan-kawan. Akibatnya, saat adu penalti, mental beberapa eksekutor menjadi tidak stabil. Padahal saat latihan mereka bagus dalam mengeksekusi penalti.

“Pemain terbebani, wajar. Mereka algojo. Semuanya kembali ke individu,” tutur Joko.

Joko menegaskan siap bertanggung jawab penuh dan menerima risiko apa pun karena gagal mengantarkan timnya ke final. Statusnya sebagai pelatih Arema tidak menggunakan sistem kontrak, sehingga Joko menyadari kapan pun dia bisa dicoret manajemen klub Arema.

ABDI PURMONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

3 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi


Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

17 hari lalu

Nasi pecel. Cookpad
Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?


Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

18 hari lalu

Wahana bianglala di Alun-alun Batu Kota Malang pada malam hari, Senin, 15 Juli 2019. TEMPO/Abdi Purmono
Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.


Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

52 hari lalu

Delegasi MAN 2 Kota Malang pada Istambul Youth Summit 2024. Kemenag
Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.


Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

14 Februari 2024

Ilustrasi TPS. Dok TEMPO
Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.


Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

1 Februari 2024

Kampoeng Heritage Kajoetangan (Kampung Kayutangan) sejak tanggal 22 April 2018 ditetapkan sebagai kawasan warisan budaya (heritage) oleh Pemerintah Kota Malang
Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

Jawa Timur memang jagonya dalam pengembangan desa wisata, berikut 5 desa wisata yang wajib Anda cantumkan dalam daftar perjalanan Anda.


7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

28 Agustus 2023

Pantai Tiga Warna, Malang, Jawa Timur. TEMPO/Amston Probel
7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

Berikut ini tempat wisata di Malang yang murah dan menarik untuk dikunjungi


Kisah Awal Klub Sepak Bola Arema FC

12 Agustus 2023

Logo Klub Liga 1, Arema FC.
Kisah Awal Klub Sepak Bola Arema FC

Tak terasa Arema sudah berusia 36 tahun sejak didirikan 11 Agustus 1987. Ini sejarah singkat Arema FC yang lahir untuk menyatukan arek-arek Malang


Wali Kota Malang ke Beijing, Ajak Pengusaha China Kembangkan 'Silicon Valley'

11 Juni 2023

Wali Kota Malang Sutiaji (dua kiri) didampingi Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Beijing Tutuk SH Cahyono (kiri) berbincang dengan pengusaha China di KBRI di Beijing di sela-sela kunjungannya ke China, (10/6/2023). ANTARA/M. Irfan Ilmie
Wali Kota Malang ke Beijing, Ajak Pengusaha China Kembangkan 'Silicon Valley'

Wali Kota Sutiaji mengajak pengusaha dan akademisi China untuk bersama-sama mewujudkan 'Silicon Valley' di Malang.


10 Rekomendasi Hotel Murah di Malang dan Batu untuk Liburan Terjangkau

20 April 2023

Kapal Garden Hotel Malang. Foto: Instagram.
10 Rekomendasi Hotel Murah di Malang dan Batu untuk Liburan Terjangkau

Kota Malang hingga Batu memiliki sejumlah hotel dengan harga terjangkau yang cocok jika ingin liburan dengan budget terbatas.