TEMPO.CO, Jakarta - Kepala pelatih PSM, Luciano Leandro, mengatakan teknik bermain bola para pemain masih harus dibenahi menghadapi Kompetisi Super Indonesia pada April 2016. Pasalnya, para pemain kerap melakukan kesalahan saat bermain bola. Selain itu, kerja sama antarpemain belum maksimal.
"Bermain bola itu percaya kepada teman dan posisi pemain juga harus bagus, agar tahu mengantisipasi pemain lawan. Jadi posisi kaki pemain harus benar, kapan melakukan antisipasi," kata Luciano setelah memimpin latihan skuad Juku Eja di Lapangan Karebosi pada Senin, 8 Februari 2016.
Ia menjelaskan, banyak latihan untuk pemain yang akan dilakukan agar tim ini bisa lebih baik lagi. Untuk itu, Luci mengaku bakal membenahi teknik bermain bola para pemain PSM. "Saya akan berupaya membenahi semuanya, agar bisa memberikan yang terbaik bagi tim," tutur bekas gelandang PSM ini.
Adapun beberapa teknik bermain yang harus dibenahi, menurut dia, di antaranya finishing touch, cara melewati pemain lawan, dan cara mengantisipasi bola. Namun, pada sesi latihan perdana ini, ia mengaku tidak banyak yang dilakukan. "Pada latihan perdana ini, saya hanya ingin melihat kualitas dan materi pemain Juku Eja. Jadi tidak banyak program latihan yang saya jalankan, hanya teknik dasar," ucap pelatih asal Brasil tersebut.
Menurut Luci, pemain yang direkrut tim ini harus memiliki kualitas terbaik, sehingga dia akan memperhatikan kemampuan seorang pemain sebelum direkomendasikan ke manajemen lalu disodorkan kontrak menghadapi kompetisi. "Itulah kenapa kami siapkan program latihan, supaya pemain tahu cara menghalau lawan, mempertahankan bola, dan melewati pemain lawan," ujarnya.
Jadi ia berjanji akan berupaya maksimal membentuk tim terbaik di kompetisi mendatang.
Budiardjo Thalib, asisten pelatih Juku Eja, mengatakan tim pelatih masih terus memantau perkembangan para pemain seleksi PSM. Apalagi kepala pelatih juga belum mengetahui karakter pemain lokal yang telah lama menjalani latihan bersama tim PSM. "Memang kepala pelatih masih harus melihat kualitas pemain lokal, termasuk teknik dasar bermain bola," ucap Budiardjo.
Sementara itu, Direktur Klub PSM Sumirlan menjelaskan, pada sesi latihan yang dipimpin pelatih baru, masih ada beberapa pemain yang tak hadir, seperti Syamsul Chaeruddin dan Maldini Pali. Namun ketidakhadiran mereka lantaran ada urusan pribadi yang membuat absen latihan perdana.
Ia menuturkan Maldini Pali tak hadir karena mendapat tawaran memperkuat tim PS Polri persiapan turnamen Piala Bhayangkara yang rencananya digulirkan Februari 2016. "Iya, dia (Maldini) memang mendapat tawaran membela PS Polri, dan kami izinkan dengan status pinjaman," kata Sumirlan.
Saat ini, ujar dia, status Maldini dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh masih pemain PSM karena dikontrak jangka panjang hingga 2017. Namun Maldini terpaksa dipinjamkan dan memperkuat PS Polri karena sudah menjalin komunikasi dengan tim itu. Apalagi PS Polri sangat tertarik menggunakan jasa bekas pemain tim nasional Indonesia usia 19 tahun tersebut.
Selain Maldini, tutur Sumirlan, Ahmad Hari, pemain muda Juku Eja, tengah mengikuti latihan bersama skuad PS Polri.
DIDIT HARIYADI