TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Leicester City Claudio Ranieri punya saran sederhana kepada pemain-pemainnya yang kian kukuh berada di puncak klasemen Liga Inggris setelah menggilas Manchester City 3-1 dalam pertandingan Liga Inggris di Stadion Etihad, Sabtu malam, 8 Februari 2016, WIB.
Leicester telah mengoleksi 53 poin, 6 poin lebih banyak daripada Manchester City di posisi keempat. Dengan 13 pertandingan tersisa, Leicester kini dianggap sebagai calon kuat juara Liga Inggris musim ini.
"Ini adalah pertama kalinya dalam hidup mereka melakukan sesuatu yang spesial. Penting untuk tidak melihat ke bawah atau siapa yang ada di belakangmu," kata Ranieri. "Seperti pemanjat, Anda perlu melihat ke atas. Jika melihat ke bawah, Anda akan seperti ini, ‘Oh, ya Tuhan, lihat di mana kita berada’."
Leicester baru dipromosikan ke Liga Inggris pada 2014. Musim lalu, klub itu finis di peringkat ke-14. Ranieri masuk menggantikan Nigel Pearson pada awal musim ini dan membawa Leicester ke posisi sekarang.
"Musim lalu, mereka mengalami tekanan hebat," ujar Ranieri. "Sekarang mereka bisa ingat tekanan yang mereka hadapi musim lalu. Mereka bisa mencium bagaimana rasanya dan sekarang menjadi tenang."
Ranieri juga menuturkan ada tekanan juga untuk tim lain yang telah menghabiskan banyak uang untuk memenangi Liga Primer dan Liga Champions. "Tentu saja mereka gugup, tapi itu bukan urusan saya," katanya.
SOCCERWAY | GADI MAKITAN