TEMPO.CO, Jakarta - Masuknya Pep Guardiola ke Manchester City musim depan dipastikan akan semakin membuat Liga Inggris panas. Apalagi salah satu musuh bebuyutannya, Jose Mourinho, digadang-gadang akan menjadi Manajer Manchester United, rival sekota City.
Pertemuan keduanya ternyata tak butuh waktu lama. City akan bertemu United dalam laga perdana tur pra-musimnya. Keduanya akan bermain di Cina pada 29 atau 30 Juli mendatang dalam ajang Piala Champions Internasional.
Kabar soal pertemuan kedua klub itu dihembuskan oleh laman Daily Mail. Media Inggris itu menuliskan bahwa City sudah memastikan akan mengikuti ajang itu yang merupakan bagian dari perjanjian penjualan 13 persen saham City kepada Cina Media Group akhir tahun lalu. Sementara Manchester United masih melakukan negosiasi soal tarif penampilan mereka.
Meskipun demikian, Pep Guardiola dikabarkan tak menyukai laga itu. Alasannya, dia tak ingin anak asuhnya langsung melawan tim asal Liga Inggris dalam tur pra musim. Guardiola tampaknya ingin mencari terlebih dahulu ramuan yang pas untuk anak-anak The Citizens.
Sejarah perseteruan Guardiola dan Mourinho terbentang saat keduanya melatih di La Liga Spanyol. Guardiola menangani Barcelona sementara Mourinho menangani musuh bebuyutannya, Real Madrid. Saat Mourinho melatih Inter Milan, keduanya juga kerap bertemu di ajang Liga Champions.
Secara statistik, kedua pelatih pernah bertemu sebanyak 16 kali. Secara keseluruhan, Guardiola lebih unggul dari Mourinhpo. Dalam 16 pertemuan, pelatih Spanyol itu mampu memenangkan 8 pertemuan dan hanya 3 kali kalah, lima pertemuan lainnya berakhir seri.
Pertemuan pertama mereka adalah ketika Mourinho masih menangani Inter Milan di Liga Champions pada musim 2009-2010. Kedua tim bertemu empat kali musim itu dengan hasil 2 kali kemenangan untuk Barcelona dan satu kali kemenangan untuk Inter Milan, satu pertandingan lain berakhir dengan seri.
Pertemuan pada musim 2009-2010 itu sangat membekas di hati Guardiola. Barcelona yang bergelar juara Liga Champions musim sebelumnya harus tersingkir oleh Inter Milan di babak semifinal karena kalah agrerat gol 3-2. Inter Milan pun menyabet gelar juara Liga Champions musim itu.
Semusim berselang, Mourinho hijrah ke Real Madrid. Pada pertemuan El Clasico pertama antara keduanya, Guardiola langsung membalas tunai dendamnya itu dengan melumat Madrid 5-0. Hasil itu merupakan kemenangan terbesar Guardiola atas Mourinho.
Di musim yang sama, Guardiola menjungkalkan Mourinho di babak semifinal Liga Champions. Barcelona menumbangkan Madrid di Santiago Barnebeu dengan skor 2-0 serta menahan imbang Los Galacticos di Camp Nou dengan skor 1-1. Kemenangan itu terasa semakin manis setelah Barcelona berhasil menjadi juara Liga Champions sekaligus merengkuh tiga gelar musim itu.
DAILYMAIL|FEBRIYAN