TEMPO.CO, Jakarta -Kiper David de Gea menjadi sorotan karena menciptakan gol bunuh diri yang membuat timnya, Manchester United, kalah dari tim papan bawah, Sunderland. De Gea menciptakan gol bunuh diri delapan menit jelang waktu normal berakhir.
Gol bunuh diri itu tercipta dari sepak pojok yang didapatkan Sunderland di sisi kiri gawang de Gea. Saat itu skor masih imbang 1-1. Penyerang Sunderland Wahbi Khazri yang mengambil sepak pojok itu melepaskan umpan lambung cantik ke tengah kotak pinalti.
Umpan itu sempat disundul oleh tandem Kahzri, Lamine Kone, dan mengarah langsung ke de Gea. Sayangnya, penjaga gawang asal Spanyol itu tak sigap. Menyambut sambil menjatuhkan badan, bola justru terlepas dari tangan de Gea dan memantul ke kakinya sebelum masuk ke dalam gawang. Skor pun berubah menjadi 2-1 dan bertahan hingga akhir pertandingan.
Sejak awal peluit ditiupkan, Sunderland langsung menggebrak pertahanan Manchester United. Baru tiga menit laga berjalan, Khazri langsung mencatatkan namanya di papan skor.
Tendangan bebasnya dari jarak sekitar 10 meter dari sisi kanan kotak pinalti United tak dapat dibendung lini pertahanan setan merah. Bola yang sempat memantul ke tanah itu menembus sisi kiri gawang de Gea.
Tertinggal 1-0, United mendominasi penguasaan bola. Namun, anak asuh Louis van Gaal tampak kebingungan untuk menciptakan peluang. Sunderland justru hampir menambah keunggulan pada menit ke-11. Beruntung sepakan penyerang Jermain Defoe dari dalam kotak pinalti masih melebar di sisi kiri gawang.
Pada menit ke-31, Juan Mata hampir menyamakan kedudukan. Gelandang asal Spanyol itu melepaskan sepakan keras dari pinggir kotak pinalti. Namun upayanya itu masih bisa digagalkan oleh kiper Sunderland, Vito Manonne.
Delapan menit berselang, Mata kembali mengancam gawang Sunderland lewat sepakan dari pinggir kotak pinalti. Serangan itu berawal dari pergerakan Anthony Martial di sisi kanan pertahanan Sunderland.
Martial memberikan umpan mendatar kepada Wayne Rooney yang berada di tengah kotak pinalti. Namun umpannya itu masih membentur kaki pemain belakang Sunderland. Bola liar langsung dihajar Mata dengan sepakan kaki kiri.
Sepakan Matta itu sebenarnya mampu diblok oleh Manone, sayangnya bola tak dapat diamankan dan disambar oleh Martial yang mencocor bola di sudur sempit. Manone yang tak berada dalam posisi menguntungkan pun tak bisa berbuat apa-apa. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Sepanjang pertandingan, Manchester United sebenarnya lebih banyak menguasai bola dengan 66 persen berbanding 34 persen milik Sunderland. Namun anak asuh Sam Allardyce justru lebih banyak melepaskan tembakan dengan 21 berbanding 12.
Kekalahan itu membuat posisi Manchester United semakin terancam. Mereka kini mungkin saja disalip oleh West Ham dan turun ke posisi keenam klasemen karena hanya unggul 2 angka. West Ham sendiri masih melangsungkan laga melawan Norwich City.
Sementara bagi Sunderland, posisi itu tak membuat mereka beranjak dari Zona Degradasi. Mereka masih memiliki defisit satu poin dari Newcastle yang berada di ujung jurang. Newcastle baru akan bermain melawan Chelsea dinihari nanti.
BBC|FEBRIYAN