Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisruh PSSI Tak Kunjung Usai, PSGC Ciamis Kumpulkan Klub

image-gnews
Ratusan bobotoh Persib Bandung berjalan kaki menuju kantor DPRD Provinsi Jabar saat aksi damai terkait kisruh sepakbola nasional antara PSSI dan Pemerintah di Bandung, Jawa Barat, 4 Juni 2015. Mereka mendesak Perintah dan PSSI untuk segera mengakhiri konflik agar kompetisi sepakbola Indonesia berjalan kembali. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Ratusan bobotoh Persib Bandung berjalan kaki menuju kantor DPRD Provinsi Jabar saat aksi damai terkait kisruh sepakbola nasional antara PSSI dan Pemerintah di Bandung, Jawa Barat, 4 Juni 2015. Mereka mendesak Perintah dan PSSI untuk segera mengakhiri konflik agar kompetisi sepakbola Indonesia berjalan kembali. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Galuh Ciamis (PSGC) Jawa Barat akan mengadakan silaturahmi pemilik klub sepak bola di Indonesia. Pertemuan direncanakan dilaksanakan pada 24-26 Februari 2016 di Islamic Center Ciamis.

Manajer PSGC, Herdiat, menjelaskan, latar belakang digelarnya silaturahmi ini karena tidak kunjung berakhirnya konflik yang terjadi antara Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi dan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattaliti. Seperti diketahui konflik ini menyebabkan terhentinya liga sepakbola di Indonesia.

"(Bentuk) Kejenuhan kami menunggu konflik antara Menpora dan ketua umum kita (PSSI) yang tak kunjung selesai. Sampai sekarang tidak tahu perkembangannya seperti apa, ujungnya kapan kita tidak tahu. Sehingga kita coba fasilitasi pemilik klub untuk dapat menentukan sikap, langkah dan upaya seperti apa. Paling tidak agar konflik bisa tuntas," jelas Herdiat saat konfrensi pers di Stadion Galuh Ciamis, Senin 15 Februari 2016.

Dia megatakan, dari semua klub yang ada di Indonesia, baru sekitar 60 persen yang siap mengikuti pertemuan ini. Sisanya, masih belum bisa dikonfirmasi. "Yang sudah konfirmasi ada 58 tim. Terdiri dari 9 tim ISL, 45 tim divisi utama, dan 6 dari Liga Nusantara," kata Herdiat.

Tim yang memastikan diri hadir, di antaranya Persib Bandung, Arema Cronous, Sriwijaya FC, Semen Padang, Persebaya, Bali United, dan Persiba.

Menurut Herdiat, para pelaku sepak bola merasa dirugikan atas konflik berkepanjangan ini. Mereka mengalami kerugian materi dan juga mental. "Ada 1 sampai 2 generasi (pemain bola) terpotong karirnya di sepak bola," kata Herdiat.

Pada silaturahmi tersebut akan dibentuk tim perumus. Tim perumus ini terdiri dari beberapa perwakilan dari liga-liga Indonesia, lima pelatih, dan lima pemain. "Pelatih yang siap hadir, Bambang Nurdiansyah, Beny Dollo, Kas Hartadi, Nil Maizar, Indra Sjafri masih dikonfirmasi. Untuk pemain, Bima Sakti, Kurniawan Dwi Julianto, Eka Ramdani. Bambang Pamungkas, dan Firman Utina sudah dikonfirmasi tapi belum nyambung," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah opsi wacana yang akan dibahas pada pertemuan itu terkait penyelesaian konflik PSSI-Menpora, Herdiat menjelaskan, semaksimal mungkin akan mendamaikan Menpora dan Ketua Umum PSSI. Jika tidak sepakat, pihaknya akan merekomendasikan kepada presiden penyelesaian masalah ini. "Inti rekomendasi akan dibahas di sana (pertemuan)," katanya.

Dia melanjutkan, jika masih tidak ada penyelesaian, pihaknya akan meminta presiden untuk mengganti Menpora. Cara lainnya, para pemilik klub ini akan menggelar kongres luar biasa untuk mengganti ketum PSSI. "Tapi tidak menutup kemungkinan, dengan kebesaran hatinya Pa La Nyalla bisa saja iklas mundur," ujar Herdiat.

Opsi lainnya, tambah dia, pihaknya akan melakukan aksi diam. "Namun yang lebih penting adalah kembali digelarnya kompetisi liga di Indonesia," kata Herdiat.

Lebih lanjut, Herdiat menyampaikan, gagasan silaturahmi antar pemilik klub sepak bola ini murni pemikiran dari PSGC. Tdk ada yang membiayai kegiatan ini. Acara ini juga tidak melibatkan PSSI dan pemerintah. "Kita ingin fokus benahi dulu organisasinya. Kita ingin sepak bola yang bebas dari unsur politik, tidak ditunggangi siapapun," kata Herdiat.

CANDRA NUGRAHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Sejumlah pemuda menyalakan lilin dan membentangkan poster saat menggelar
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.


Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Logo PSSI.
Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930


Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) didampingi Wakil Ketua Iwan Budianto (kanan) dan Sekjen Yunus Nusi tiba untuk dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022. Komnas HAM meminta keterangan PSSI dan pihak penyelenggara siaran pertandingan Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 untuk proses pemantauan dan penyelidikan atas kasus tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan Malang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan


Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.


HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan disela pelaksanaan Piala Menpora mengunjungi Balai Persis meletakan karangan bunga HUT Ke-91 PSSI, di tugu Soeratin di Balai Persis Solo, Senin (19/4/2021) (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.


Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.


PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.


PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.


FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

Logo PSSI. (pssi.org)
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).


Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Pemain Timnas Indonesia Andik Vermansah (tengah) dihadang dua pemain Brunie dalam pertandingan final Piala Hassanal Bolkiah di Bandar Seri Begawan, Brunei, Juma (9/3). REUTERS/Ahim Rani
Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.