TEMPO.CO, Jakarta - Lionel Messi menjadi eksekutor penalti saat pertandingan antara Barcelona kontra Celta Vigo, Senin, 15 Februari 2016. Saat mengeksekusi penalti tersebut, Messi mengumpan bola kepada Luis Suarez yang langsung disosor Suarez ke gawang Celta.
Eksekusi penalti itu kini menjadi sorotan. Sebagian publik menganggap, apa yang dilakukan Messi dan Suarez sedang melecehkan lawan.
Menanggapi tudingan tersebut, kapten Barca, Andreas Iniesta, menyanggahnya. Ia mengatakan Messi dan timnya sama sekali tidak bermaksud melecehkan siapa pun. "Saya kira publik akan membicarakannya karena memang bukan tendangan penalti yang biasa. Tapi jelas, kami tak berniat melecehkan lawan. Kami sangat menghormati mereka," kata Iniesta.
Pelatih Celta Vigo, Eduardo Berizzo, menganggap penalti Messi bukanlah upaya untuk mempermalukan lawannya. "Penalti itu dilakukan dengan cara yang berbeda, itu saja. Penyerang Barcelona sangat rakus dalam mencetak gol. Mereka menghormati lawan," kata Berizzo seperti dikutip Daily Mail, Senin, 16 Februari 2016.
Menurut Berizzo, penalti seperti itu memang tidak melanggar aturan dan ia tidak mempermasalahkannya. "Mereka tentu bisa melakukan cara apa pun untuk mencetak gol. Sesungguhnya kebobolan banyak itu lebih menyakitkan (dari penalti Messi)," ujarnya.
Meski begitu, pelatih Barcelona, Luis Enrique, sempat meminta maaf. "Saya meminta maaf, tapi saya tidak melihat ada suatu hal istimewa yang sedang terjadi," kata Enrique.
Barcelona unggul 6-1 dari Celta Vigo dalam pertandingan lanjutan La Liga Spanyol, Senin, 15 Februari 2016. Dalam pertandingan itu, Messi membuka keran gol Barca pada menit ke-28 dan berpeluang mencetak gol ke-300 di Liga Spanyol. Pada menit ke-81, saat ia dijatuhkan lawan di kotak terlarang, Barca mendapat hadiah penalti. Tendangan penalti itulah yang jadi kontroversi.
BBC | DAILYMAILl | INGE KLARA
