TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Manchester United, Louis van Gaal, selalu punya cara untuk membuat fan tim berjulukan Setan Merah itu mengerutkan kening. Jumat ini, misalnya, pelatih asal Belanda itu mengatakan dirinya tak menempatkan trofi Liga Europa di urutan teratas dalam daftar prioritasnya musim ini.
"Bagi Manchester United sangat penting memenangi Liga Europa. Namun saya lebih berhasrat meraih trofi Piala FA," kata Van Gaal seperti dikutip dari Manchester Evening News, Kamis, 17 Februari 2016.
Van Gaal beralasan dirinya sudah pernah memenangi trofi Liga Europa, sehingga piala itu tidak lagi spesial buatnya. Sebaliknya, ia belum pernah meraih trofi apa pun di Inggris.
"Saya ingin memenangi setidaknya satu gelar di Inggris. Itu sebabnya saya datang ke sini dan bergabung dengan Manchester United," kata Van Gaal.
Pernyataan ini, tentu saja, membuat sejumlah fan murka. Sebab, mereka terancam gagal masuk empat besar klasemen Liga Primer Inggris pada akhir musim nanti.
Saat ini, mereka tertinggal 6 poin dari Manchester City di peringkat keempat. Melihat performa Manchester United yang naik-turun, sulit bagi mereka untuk mengejar ketertinggalan ini.
Padahal, jika mereka gagal menembus empat besar klasemen di akhir musim nanti, Manchester United tidak akan mendapat tiket ke Liga Champions.
Sehingga, satu-satunya jalan bagi mereka untuk tampil di turnamen paling bergengsi di Eropa itu hanyalah lewat Liga Eropa. Sebab, pemenang Liga Europa akan otomatis masuk ke Liga Champions.
Manchester United masuk ke Liga Europa setelah tersingkir dari Liga Champions pada Desember tahun lalu. Sesuai dengan ketentuan, tim yang tersingkir dari Liga Champions bisa bermain di Liga Europa.
Meski sering disebut turnamen kasta kedua--kasta tertinggi di Eropa adalah Liga Champions--Liga Europa tetap saja menjadi turnamen yang sengit.
"Saya pikir tetap akan sulit bagi kami untuk memenangi turnamen ini karena ada 32 klub yang akan bersaing, dan mereka lumayan hebat," kata Van Gaal.
Van Gaal akan memulai petualangan mereka di Liga Europa dengan melawan klub Denmark, FC Midtjylland, pada putaran pertama babak 32 besar di MCH Arena, Denmark, Jumat dinihari.
Ini akan menjadi laga yang sulit bagi Manchester United karena mereka belum pernah melawan FC Midtjylland. "Ini adalah pertemuan pertama kami," tulis laman resmi Manchester United.
Sehingga, bisa dibilang, kekuatan FC Midtjylland masih gelap. Selain itu, Van Gaal tak bisa menurunkan timnya dengan kekuatan penuh karena beberapa pemain masih cedera.
Matteo Darmian, Marcos Rojo, Antonio Valencia, Ashley Young, Phil Jones, Adnan Januzaj, Bastian Schweinsteiger, dan Luke Shaw tak bisa dimainkan karena masih cedera.
Selain itu, Van Gaal tak bisa memainkan kapten mereka, Wayne Rooney, yang mengalami cedera saat melawan Sunderland pada akhir pekan lalu. Rooney baru akan pulih 8 pekan lagi.
Ini, tentu saja, menjadi pukulan telak bagi Van Gaal. Sebab, kini hanya tinggal dua pemain depan yang dimilikinya, yakni Anthony Martial dan Will Kane. Tak ada opsi lain buat Van Gaal kecuali menduetkan mereka.
Memang cukup riskan. Namun apa boleh buat? Pemain gelandang Manchester United, Juan Mata, tetap berharap mereka bisa pulang membawa tiga poin dari Denmark. "Agar jalan kami meraih trofi semakin mudah," katanya.
Van Gaal memang harus memenangi Liga Europa agar mereka bisa tetap tampil di Liga Champions musim depan meskipun gagal menembus empat besar pada akhir musim nanti.
Sebab, gagal meraih tiket Liga Champions hanya akan berarti satu hal buat Van Gaal: pemecatan. Ini pernah terjadi pada David Moyes, pelatih sebelumnya. Sehingga, tidak memprioritaskan Liga Europa akan menjadi blunder besar buat Van Gaal.
Susunan pemain
Midtjylland 4-1-4-1: Andersen; Bak, Bodurov, Hansen, Novak; Sparv; Sisto, Olsson, Singh, Royer; Pusic.
Manchester Untied 3-4-1-2: Gea; McNair, Smalling, Blind; Love, Herrera, Carrick, Lingard; Mata; Martial, Keane.
MANCHESTER EVENING NEWS | ESPN FC | MIRROR