TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Presiden Joko Widodo, Johan Budi, mengatakan Presiden menunggu hasil pengkajian Kementerian Pemuda dan Olahraga perihal pencabutan pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Rencananya, perkembangan pengkajian akan disampaikan setelah Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengikuti rapat Tim Penilai Akhir.
"Kemarin sih bahasanya (Menteri Iman kepada Presiden Joko Widodo) minta sehari. Jadi seharusnya hari ini sudah disampaikan hasil pengkajiannya," ujar Johan Budi di kompleks Istana Merdeka, Kamis, 25 Februari 2016.
Kemarin, Imam bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua Komite Ad Hoc Reformasi PSSI Agum Gumelar menemui Presiden Joko Widodo untuk membahas soal kemelut PSSI. Ada beberapa hal yang mereka sampaikan, mulai solusi-solusi yang tersedia hingga kesepakatan antara pemerintah dan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Sementara itu, pekan lalu, Jusuf Kalla berharap pembekuan PSSI sudah bisa dicabut sebelum Kongres FIFA pada 26 Februari 2016 di Zurich, Swiss. Ia khawatir FIFA akan memberikan sanksi tambahan kepada sepak bola Indonesia apabila tak kunjung ada keputusan.
Johan menjelaskan, apa yang ditunggu Presiden dan Menpora tak hanya sekadar keputusan, tapi langkah-langkah yang harus diambil ke depan. Ia berujar, langkah sesudah pembekuan dicabut akan berbeda dengan pembekuan tidak dicabut.
"Jadi Pak Jokowi minta keputusannya cepat dan harus dengan alasan yang jelas. Kalau dicabut (pembekuannya), akibatnya apa. Kalau enggak, hasilnya apa. Enggak bisa sembarangan, karena ada peran FIFA," tutur Johan.
Jika pembekuan atau sanksi dicabut, menurut Imam, salah satu yang harus disiapkan pemerintah adalah reformasi dan akuntabilitas sepak bola Indonesia. Beberapa di antaranya mengenai transparansi gaji pemain dan pelatih, laporan keuangan kompetisi, pajak klub, serta keterlibatan pemerintah dalam pengelolaan.
ISTMAN M.P.