TEMPO.CO, Samarinda - Pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija, tak puas dengan kepemimpinan wasit saat anak-anak asuhnya ditekuk 0-1 oleh Pusamania Borneo FC dalam turnamen Piala Gubernur Kaltim di Stadion Segiri, Samarinda, Selasa, 1 Maret 2016.
Dalam pertandingan yang berlangsung keras tersebut, menurut Milo, wasit yang memimpin seharusnya adil. Keputusan wasit diharapkan melindungi para pemain agar terhindar dari cedera. "Wasit kurang menjalankan tugasnya sebagai pengadil di lapangan hijau," katanya.
Milo menjelaskan, keputusan wasit Johanes D. kerap menguntungkan Pusamania. Milo mencontohkan, bola keluar yang seharusnya milik Arema Cronus justru diberikan kepada tim lawan. "Saya suka permainan hari ini, tapi saya tak suka keputusan wasit," katanya.
Secara fisik, Seslija menegaskan, Arema Cronus sebenarnya sanggup mengimbangi serdadu Pusamania. Namun dengan keputusan wasit yang tak adil, sejumlah pemainnya tumbang, yaitu Goran Gancev dan Hasyim Kipuw.
Meski tak puas dengan kepemimpinan wasit tapi Milo tidak mau mencampuri keputusan sang pengadil. Sebabnya, dia mengaku selalu menghargai wasit yang memimpin jalannya pertandingan. Namun, laga berikutnya Milo berharap wasit tak lagi menjadi masalah.
Alasannya, jika pola kepemimpinan di lapangan seperti itu diteruskan, seluruh pemainnya akan mengalami cedera. Apalagi, kata dia, turnamen kali ini tergolong padat dan memerlukan stamina yang bugar.
"Dalam sepuluh hari penyelenggaraan turnamen, empat kali kami bermain, ini kan jedanya terlalu sempit. Tapi saya tak masalahkan soal itu karena semua tim dalam turnamen merasakan sama saja," kata Milomir.
Dalam laga kontra Pusamania Borneo FC, Arema Cronus gagal meraih poin setelah kalah tipis, 1-0. Gol semata wayang Pusamania dicetak Lerby Eliandri.
FIRMAN HIDAYAT