TEMPO.CO, Samarinda - Kegagalan Mitra Kukar ke babak enam besar menyisakan pilu. Besarnya ekspektasi warga Kutai Kartanegara kepada timnya bisa kembali mengangkat trofi tak mampu dijawab. Tim berjuluk Naga Mekes ini dipastikan gagal melangkah ke babak berikutnya setelah kalah 1-2 dari PS TNI.
Irwansyah, asisten pelatih Mitra Kukar, mengatakan tim pelatih siap dievaluasi manajemen klub atas kegagalan klubnya. "Tak hanya pemain, kami tim pelatih juga siap dievaluasi," ujar Irwansyah, Kamis, 3 Maret 2016.
Sama seperti para pencinta sepak bola di Tenggarong, dia bersama tim pelatih lain merasa kecewa dengan hasil buruk yang didapat timnya. Apalagi, Mitra Kukar sebagai tuan rumah harus tersingkir di babak penyisihan grup.
Menurut Irwansyah, kegagalan ini hendaknya menjadi pelajar betapa penting melakukan persiapan matang sebelum pertandingan. Kebersamaan pemain dalam waktu yang lama, akan jauh lebih baik.
"Kami mohon maaf tak bisa membawa tim ini ke babak selanjutnya, kami sadar ekspektasi masyarakat tinggi apalagi kami menyandang juara Piala Jenderal Sudirman," kata Irwansyah.
Mitra Kukar sebenarnya lebih mendominasi pertandingan saat melawan PS TNI. Namun, peluang yang dimiliki tidak dimanfaatkan dengan baik.
Salah satu pemain PS TNI, Legimin Raharjo, mengatakan tidak mudah mengalahkan Mitra Kukar. Apalagi sejak menit-menit awal tim tuan rumah terus menekan.
"Kami akui laga kali ini yang terberat, tapi keberuntungan masih bersama kami sehingga kami bisa memenangkan pertandingan," kata Legimin.
Kemenangan PS TNI pada laga kedua ini tak lantas memuluskan langkah mereka ke babak berikutnya. PS TNI harus berjibaku meladeni Sriwijaya FC yang juga kalah pada laga keduanya atas Madura United.
Di Grup B hanya Madura United sudah memastikan satu tiket ke babak enam besar. Mereka telah mengumpulkan enam poin dari dua kemenangannya saat melawan Mitra Kukar dan Sriwijaya FC.
FIRMAN HIDAYAT