TEMPO.CO, Bandung - Pelatih Kepala Persib Bandung, Dejan Antonic, mengatakan akan kembali menggembleng anak asuhnya dengan porsi latihan fisik yang cukup berat. Dejan menilai kelemahan Atep cs masih pada faktor fisik yang belum fit sepenuhnya.
"Kita tetap latihan besok dua kali, pagi sore, dan Sabtu ada latihan berat. Minggu ini penting sekali sama minggu depan itu untuk fitness. Minggu depan harus turun intensity karena sudah dekat sama turnamen yang ada di Bandung (Piala Bhayangkara)," ujar Dejan seusai laga uji coba di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Kamis, 3 Maret 2016.
Dejan mengaku senang kini anak asuhnya mulai bisa memperagakan skema yang dia terapkan dalam latihan-latihan sebelumnya. Hal itu terbukti dari uji coba Persib kontra Song FC yang notabene dihuni oleh pemain dari divisi utama. Persib mencetak 4 gol dalam laga itu. Menurut Dejan, keempat gol yang disarangkan Maung Bandung—julukan Persib—merupakan hasil dari skema yang dia terapkan dalam latihan.
"Kamu bisa lihat tadi banyak tiki-taka, banyak short pass, wall pass. Gol-gol yang cantik tadi terjadi di lima meter (dari gawang). Saya senang tadi golnya seperti yang kita mau," ujar pelatih berkebangsaan Serbia itu.
Baca Juga: Lahap Porsi Latihan Berat di Persib, Ini Target Samsul Arif
Menurut Dejan, kemampuan skill individu pemain memang mulai mengalami peningkatan. Namun, untuk urusan fisik, lain cerita. Atep cs masih belum sepenuhnya siap menyongsong skala pertandingan kompetisi jangka panjang lantaran fisik pemain masih belum fit 100 persen.
"Step by step kita bisa perbaiki dan bikin lebih bagus. Kita masih belum 100 persen kalau mau main seperti ini karena model yang ini, mau main susah sekali itu. Pemain harus peak 100 persen, dan sekarang kita belum. Of course itu normal, dan Puji Tuhan kita bulan depan sudah 100 persen," ujarnya.
Selain itu, kekurangan lain skuad Maung Bandung adalah terlalu cepat kehilangan bola. Untuk itu, Dejan selalu menekankan anak asuhnya untuk sigap dalam merebut bola kembali ketika kehilangan bola.
"Kita harus lebih sabar. Jangan hilang bola cepat karena kalau kita hilang bola, hilang stamina. Kalau lawan tim-tim besar itu berbahaya. Uji coba kakinya masih berat dan sudah lama main 90 menit seperti di Bali," katanya.
AMINUDIN A.S.